Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Penerapan Gerbang Tol MLFF, Masih Tunggu Evaluasi di Bali

Kompas.com - 12/01/2024, 09:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) masih menunggu hasil evaluasi penerapan uji coba sistem layanan gerbang tol Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali Mandara sebelum pada akhirnya diperluas ke beberapa titik.

Pasalnya, dikatakan oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Ali Rachmadi Nasution, saat ini uji coba belum memenuhi parameter. Jadi, kini MLFF belum diperluas penerapannya.

"MLFF belum ditetapkan di tol dalam kota. Perluasan MLFF ke ruas jalan tol lainnya akan dilakukan setelah implementasi masa transisi pada jalan tol di Bali Mandara berhasil memenuhi parameter yang ditentukan," kata Ali kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Ribuan Orang Pergi ke Malaysia Naik DAMRI Saat Libur Nataru

Sistem transaksi tol nirsentuh tanpa henti atau multi lane free flow (MLFF) siap diterapkan di Indonesia. Pada tahap awal, transaksi tol nirsentuh dimulai di Tol Bali Mandara.Dok. Kementerian PUPR Sistem transaksi tol nirsentuh tanpa henti atau multi lane free flow (MLFF) siap diterapkan di Indonesia. Pada tahap awal, transaksi tol nirsentuh dimulai di Tol Bali Mandara.

Diketahui, sistem transaksi MLFF telah dimulai pada 12 Desember 2023 lalu di tol Bali Mandara. Kini, masih dalam tahap fase uji coba internal di mana segala skenario yang terjadi sedang dilakukan.

Salah satunya, saat tahap awal uji coba MLFF masih menggunakan barrier atau palang tol untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian.

Dalam arti, mobil-mobil yang belum terdaftar di aplikasi Cantas akan tertimpa palang tol.

Baca juga: Video Mobil Lewat Gerbang Tol Dalam Kota Tanpa Berhenti

"Terkait evaluasi selama pelaksanaan uji coba, masih terdapat beberapa hal teknis yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk penyempurnaan implementasi," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir dalam kesempatan terpisah.

"Nantinya agar memastikan tidak ada kehilangan pendapatan Badan Usaha Jalan Tol dan pengguna jalan tol tidak mendapatkan kesulitan dalam bertransaksi," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau