Main Mobil Tua, Perawatannya Lebih Mudah Injeksi atau Karburator?

BOGOR, KOMPAS.com - Memelihara mobil tua memang jadi hobi yang menyenangkan. Salah satu komponen yang jadi pertimbangan sebelum membeli mobil seken adalah soal sistem suplai BBM-nya, mau yang sudah injeksi atau masih karburator.

Mengingat, mobil-mobil tahun 2000-an saja masih ada yang pakai karburator, sedangkan teknologi injeksi juga sudah mulai ramai dipakai. Misal dari injeksi atau karburator, mana yang paling mudah soal perawatannya?

Misbah, Pemilik Bengkel Spesialis Karburator di Bogor, bilang, kalau mau simpel merawatnya, bisa pilih injeksi. Jadi tidak perlu setel atau setting lagi, sudah terkomputerisasi atau otomatis.

Baca juga: Mobil Terendam Banjir di Basement, Apakah Bisa Klaim Asuransi?

KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI merawat karburator mobil

"Injeksi itu lebih simpel, enggak setel pelampung. Paling bersihin throttle body aja sudah beres. Ada masalah tinggal di-scan, paling ke bengkel," kata Misbah kepada Kompas.com belum lama ini.

Sedangkan karburator, Misbah bilang punya keunggulan, seperti kalau misal darurat dan tangki kering, mesin bisa menyala dengan cara dipancing. Hal ini yang tidak bisa dilakukan di mobil dengan injeksi.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Motor Terendam Banjir

"Kalau karburator tuh walau kering bensin, dipancing hidup lagi. Kalau injeksi kan enggak boleh, jangan sering kehabisan, fuel pump cepat jebol," kata Misbah.

Sedangkan karburator, tinggal disiram bensin saja buat memancing agar mesin menyala. Nantinya naik lagi buat bensin yang ada di tangki. Sederhananya, karburator itu manual, harus disetel sendiri dan segala akal-akalannya, sedangkan injeksi simpel dan otomatis.