Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pengendara Dilarang Pakai Stiker Aparat di Pelat Nomor, Jadi Bibit Arogansi

Kompas.com - 19/12/2023, 16:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan seputar stiker instansi aparat yang digunakan masyarakat sipil kembali ramai diperbincangkan, khususnya setelah isu ini dibahas oleh pihak Kepolisian.

Melalui akun resmi, Satlantas Polresta Bogor Kota melarang masyarakat sipil untuk memasang stiker-stiker instansi aparat di kendaraan pribadi. Tindakan ini bisa diganjar dengan sikap tegas oleh pihak Kepolisian.

“Memasang stiker instansi atau unit kesatuan aparat (TNI dan Polri) di bagian Pelat Nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak diperbolehkan. Jika kedapatan, biasanya pemilik bisa ditindak tegas oleh pihak Kepolisian,” tulis akun resmi, dikutip Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Menjelaskan lebih lanjut terkait topik ini, Kaur Administrasi Penindakan Pelanggaran Ditgakkum Korlantas Polri Kompol Mukmin Timoro mengatakan, larangan ini dilakukan atas dasar norma sosial untuk menjaga etika berlalu lintas.

Baca juga: Cek Kisaran Harga Rental Mobil TRAC Saat Libur Akhir Tahun

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lantasbogota Lantasbogota (@satlantas_polrestabogorkota)

Meninjau dari segi regulasi dan aturan, sejatinya memang tidak ada denda tilang atau dasar hukum yang secara spesifik mengatur persoalan ini.

“Pelarangannya atas dasar norma sosial saja. Etika berlalu lintas kan harus dijaga juga, supaya masyarakat tetap taat aturan,” ucapnya kepada Kompas.com.

Mukmin menjelaskan, jika dilakukan pembiaran, perilaku semacam ini berpotensi memunculkan kesenjangan. Akan ada beberapa pengendara tanpa itikad baik yang bisa berlaku arogan.

Baca juga: Amerika Bakal Punya Sirkuit Baru, Siap Sambut MotoGP

Touring naik motor mesti memperhatikan kondisi jalan.Foto: AHM Touring naik motor mesti memperhatikan kondisi jalan.

“Perilaku ini bisa memunculkan sikap arogan, seenaknya sendiri saat di jalan. Yang seperti ini kan tidak baik,” ucapnya.

Memasang stiker biasa dan sewajarnya tentu masih diperbolehkan, dengan catatan proporsionalitas dan kesesuaian. Jika pengendara sipil memasang stiker instansi, hal ini tentunya tidak sesuai dan tidak proporsional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau