MG5 GT Gagal Dapat Bintang Dalam Tes Tabrak di Australia

JAKARTA, KOMPAS.com - MG5 GT jadi salah satu sedan terlaris di Indonesia. Morris Garages (MG) juga memasarkannya ke Australia. Ternyata, sedan ini dapat nilai buruk untuk tes tabrak di sana.

Dikutip dari Drive.com.au, Senin (18/12/2023), MG5 GT gagal mendapatkan satu bintang pada tes tabrak Australasian New Car Assessment Program (ANCAP). Kendaraan tersebut gagal dalam hal teknologi penghindaran tabrakan dan seberapa baik struktur bodi melindungi orang dewasa dari cedera saat terjadi tabrakan.

Baca juga: Mencoba Station Wagon Listrik MG ES EV di Thailand

Perwakilan MG mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk menarik kendaraan tersebut dari penjualan. MG juga tidak memiliki rencana untuk melakukan peningkatan pada sistem penghindaran tabrakan.

Lihat Foto

MG5 GT saat tes tabrak yang dilakukan oleh ANCAP(Dok. ANCAP)

MG5 GT disebutkan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada teknologi penghindaran tabrakan. Sedan ini juga belum dilengkapi fitur-fitur canggih, seperti lane keep assist, driver attention monitor, dan peringatan kecepatan. Untuk diketahui, fitur-fitur tersebut merupakan fitur standar yang dimiliki kendaraan yang mendapatkan bintang lima.

Peringkat ANCAP secara keseluruhan dari sebuah kendaraan ditentukan oleh nilai terendah dari salah satu dari empat pilar kriteria pengujian, yakni Perlindungan Penumpang Dewasa, Perlindungan Penumpang Anak, Perlindungan Pengguna Jalan yang Rentan (pejalan kaki, pesepeda, dan pengendara sepeda motor), dan Bantuan Keselamatan (teknologi penghindaran tabrakan).

Lihat Foto

MG5 GT saat tes tabrak yang dilakukan oleh ANCAP(Dok. ANCAP)

Baca juga: Lebih Dekat dengan Roadster Listrik MG Cyberster

Artinya, sebuah kendaraan dapat memperoleh nilai yang cukup di tiga dari empat kategori untuk mendapatkan lima bintang. Tapi, jika kinerjanya di kategori keempat sama dengan nol bintang, maka peringkat bintang secara keseluruhan adalah nol.

Lihat Foto

MG5 GT saat tes tabrak yang dilakukan oleh ANCAP(Dok. ANCAP)

MG5 GT mendapatkan nilai yang rendah dalam Perlindungan Penumpang Dewasa (37 persen), Bantuan Keselamatan (13 persen), Perlindungan Pengguna Jalan yang Rentan (42 persen), dan Perlindungan Penumpang Anak (58 persen).

MG5 GT disebut memiliki kekurangan upaya desain untuk mencegah penumpang di belakang cedera akibat tabrakan depan maupun samping. Untuk tabrakan depan, penumpang juga akan mengalami cedera serius pada bagian dada dan kaki.

Lihat Foto

MG5 GT saat tes tabrak yang dilakukan oleh ANCAP(Dok. ANCAP)

Meski demikian, MG5 GT saat ini berhasil menjadi salah satu sedan terlaris. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil yang diimpor secara utuh dari Thailand ini penjualannya cukup bersaing dengan Toyota Vios dan Honda City.