Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Truk Ugal-ugalan di Jalan, Apa yang Mesti Dilakukan?

Kompas.com - 03/12/2023, 15:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral memperlihatkan dua truk ugal-ugalan di ruas jalan Tol Cikampek Bekasi - Jakarta. Salip-salipan antara dua truk tersebut membahayakan pengguna jalan lain.

Dalam video yang diunggah akun Instagram, Bekasi Terkini, salip-salipan antara dua truk tersebut terjadi pada Jumat (01/12/2023), dan direkam oleh pengemudi di belakangnya.

Baca juga: PO 27 Trans Rilis Bus Tingkat Perdana, Pakai Sasis Tronton

Kejadian seperti itu sebetulnya bukan sekali dua kali terjadi dan bisa disebut cukup sering terjadi. Pengemudi truk emosi dan memacu kendaraannya secara ugal-ugalan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bekasi Terkini (@bekasi.terkini)

Lantas bila kita bertemu dengan truk seperti itu di jalan tol, apa yang mesti dilakukan?

Praktisi Keselamatan Jalan Raya dan sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, hal pertama yang mesti dilakukan pengemudi ialah mengikuti insting.

"Bagaimana kita menyikapi pengemudi truk atau pengguna kendaraan yang ugal-ugalan. Kita harus gunakan logika saat menemui dan melihat ada tanda-tanda mengancam keselamatan kita," ujar Jusri kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

"Apa yang harus kita lakukan, ikuti naluri dan logika. Kalau itu mengancam keselamatan maka harus segera menjauh, caranya bagaimana, mengurangi kecepatan atau menepi, dan mengalah, itu cara-cara menyikapi adanya ancaman," katanya.

Baca juga: Tol Solo-Yogyakarta Akan Dibuka Fungsional Saat Liburan Nataru

Aparat kepolisian saat melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Trans Jawa KM 636+700B Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023) pagi Aparat kepolisian saat melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Trans Jawa KM 636+700B Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023) pagi

Jusri mengatakan, saat bertemu dengan truk yang sdang ugal-ugalan maka jangan berusaha untuk menegur.

"Analoginya ada orang gila di jalan bawa parang dan kira-kira akan mengancam, ya lari saja. Kalau di jalan ada situasi yang mencancam segera menjauh dari situ, mempercepat kecepatan dan menghindar atau bermanuver," ucapnya.

"Apa perlu kita melakukan menegur itu orang, kita yang gila. Sebab jika terjadi konflik, kita tidak punya wewenang yang perlu kita sadari adalah keselamatan, jangan intervesi malah jadi konflik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau