Dalam video yang diunggah akun Instagram, Bekasi Terkini, salip-salipan antara dua truk tersebut terjadi pada Jumat (01/12/2023), dan direkam oleh pengemudi di belakangnya.
Kejadian seperti itu sebetulnya bukan sekali dua kali terjadi dan bisa disebut cukup sering terjadi. Pengemudi truk emosi dan memacu kendaraannya secara ugal-ugalan.
Praktisi Keselamatan Jalan Raya dan sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, hal pertama yang mesti dilakukan pengemudi ialah mengikuti insting.
"Bagaimana kita menyikapi pengemudi truk atau pengguna kendaraan yang ugal-ugalan. Kita harus gunakan logika saat menemui dan melihat ada tanda-tanda mengancam keselamatan kita," ujar Jusri kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
"Apa yang harus kita lakukan, ikuti naluri dan logika. Kalau itu mengancam keselamatan maka harus segera menjauh, caranya bagaimana, mengurangi kecepatan atau menepi, dan mengalah, itu cara-cara menyikapi adanya ancaman," katanya.
Jusri mengatakan, saat bertemu dengan truk yang sdang ugal-ugalan maka jangan berusaha untuk menegur.
"Analoginya ada orang gila di jalan bawa parang dan kira-kira akan mengancam, ya lari saja. Kalau di jalan ada situasi yang mencancam segera menjauh dari situ, mempercepat kecepatan dan menghindar atau bermanuver," ucapnya.
"Apa perlu kita melakukan menegur itu orang, kita yang gila. Sebab jika terjadi konflik, kita tidak punya wewenang yang perlu kita sadari adalah keselamatan, jangan intervesi malah jadi konflik," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/03/152100615/bertemu-truk-ugal-ugalan-di-jalan-apa-yang-mesti-dilakukan-