Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Prediksi Puncak Arus Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 21/11/2023, 10:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), diprediksi sebanyak 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan pada masa libur Natal dan tahun baru 2023/2024.

Jumlah tersebut setara dengan 39,83 persen dari total populasi nasional. Sementara untuk pilihan moda transportasi yang banyak digunakan masyarakat masih didominasi kendaraan pribadi.

Untuk rincian prediksinya, sebanyak 39,97 juta orang akan menggunakan mobil. Sedangkan untuk sepeda motor jumlahnya mencapai 20,17 juta orang.

Baca juga: Mitsubishi Klaim Konsumen Tidak Protes Soal Sunroof di XForce

Adapun untuk puncak arus pergi atau keberangkatan pada masa libur Natal dan tahun baru nanti diperkirakan terjadi dalam beberapa waktu.

Pertama pada 23 Desember 2023 dengan jumlah 11,62 persen atau 12,5 juta orang, lalu 30 Desember 2023 sebanyak 12,31 juta orang atau 11,43 persen, dan 22 Desember 2023 8,85 juta orang atau 8,22 persen.

Arus mudik Lebaran di GT Cikampek UtamaJASA MARGA Arus mudik Lebaran di GT Cikampek Utama

Untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 sebanyak 18,96 persen atau 20,41 juta orang, 1 Januari 2024 16,92 persen atau 18,21 juta orang, dan 26 Desember 2023 sebanyak 12,01 juta orang atau 11,16 persen.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pergerakan pada masa libur Natal dan tahun baru meningkat signifikan dibanding tahun lalu. Beberapa persiapan untuk mengatasi kelancaran juga telah disiapkan.

"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65 persen)," ucap Budi dalam keterangan resminya, Senin (20/11/2023).

Sementara itu, Kepala BKT Robby Kurniawan menjelaskan, hasil survei yang didapat dengan menggunakan metode penyebaran kuesioner secara daring seperti Whatsapp, Instagram, dan SMS Blast, jadi gambaran tren mobilisasi masyarakat di masa libur Natal dan tahun baru.

Baca juga: Hasil Survei, Libur Natal dan Tahun Baru Didominasi Kendaraan Pribadi

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Arus balik pada H+4 Lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar dengan pemberlakuan satu arah hingga pukul 24.00.Antara Foto/Harviyan Perdana Putra Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Arus balik pada H+4 Lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar dengan pemberlakuan satu arah hingga pukul 24.00.

"Namun hasil survei ini bukan sebagai pengganti data realisasi yang mencerminkan keadaan aktual atau sebenarnya,” kata Robby.

Lebih lanjut Robby menjelaskan, hasil survei menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi penyelenggaraan Angkutan Natal dan tahun baru 2023/2024 yang dilakukan Kemenhub, kementerian/lembaga, dan juga pihak terkait lainnya.

Sejumlah masukan kepada pemerintah daerah yaitu, melakukan promosi tarif bundling transportasi massal perkotaan dengan destinasi wisata guna menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik.

Berikutnya, menyusun kebijakan keselamatan dan kelancaran lalu lintas, menambah personel keamanan, menambah fasilitas keselamatan jalan arteri di daerah, dan perbaikan prasarana infrastruktur jalan.

Baca juga: Ingat, Aki MF Bukan Berarti Bebas Perawatan

Waka Polda Jabar Brigjen Pol Bariza mengungkapkan puncak arus mudik di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah mencapai puncaknya pada H-3 atau Rabu (20/4/2023)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Waka Polda Jabar Brigjen Pol Bariza mengungkapkan puncak arus mudik di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah mencapai puncaknya pada H-3 atau Rabu (20/4/2023)

Sedangkan untuk rekomendasi kepada instansi terkait lainnya yakni, mengatur manajemen rekayasa lalu lintas, mengatur kapasitas/ruang di rest area dengan notifikasi, menambah lampu penerangan jalan umum di tol, pembatasan jenis angkutan barang pada tanggal-tanggal puncak, memberikan peringatan dini adanya cuaca ekstrem, dan siaga penyelamatan dan pencarian pertolongan di daerah rawan dan wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau