Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Mineral Indonesia-AS Diperkuat, Jalan Jadi Pemasok Baterai

Kompas.com - 15/11/2023, 12:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi membeberkan beberapa hasil pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington DC, Selasa (14/11/2023).

Salah satu poin hasil pertemuan pemimpin negara tersebut ialah disepakati pentingnya penguatan kerja sama mineral krisis menuju pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA).

"Untuk itu, akan dibentuk rencana kerja atau work plan pembentukan Critical Mineral Agreement. Jika CMA sudah dimiliki, maka Indonesia bisa menjadi pemasok kebutuhan baterai EV (electric vehicle) di Amerika Serikat (AS) secara berkesinambungan," kata Retno dalam siaran pers, Selasa.

Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Sejumlah Ruas Tol Trans Sumatera Diperbaiki

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo) Ilustrasi kendaraan listrik.

Putusan ini sejalan dengan upaya kedua negara untuk mempercepat proses pembentukan ekosistem kendaraan listrik guna mencapai netralitas karbon pada tahun-tahun mendatang.

Indonesia sendiri, di luar lithium memiliki nikel, kobal, dan mangan terbesar, yang akan menjadi materail utama baterai kendaraan listrik. Sementara AS, memiliki kemampuan teknologi dalam mengembangkan sumber daya terkait.

Indonesia dan AS juga bersepakat meningkatkan status hubungan bilateral dari strategic partnership menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP) sebagai pondasi dalam penguatan kerjasama bilateral, terutama di bidang ekonomi.

Selanjutnya ketiga, kedua pemimpin sepakat pentingnya segera diimplementasikan Just Energy Transition Partnership atau Just Energy Transition (JETP).

Baca juga: Begini Cara Mengemudikan Mobil biar Hemat BBM

Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik. SHUTTERSTOCK/HALFPOINT Ilustrasi kendaraan listrik, mobil listrik.

Menurutnya, Presiden Jokowi menyampaikan agar AS dapat mendukung upaya mempercepat transisi energi Indonesia, termasuk program pensiun dini PLTU dan pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia.

"Keempat, Indonesia telah terpilih sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari Amerika Serikat. Hal ini akan membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semi konduktor," ucapnya.

Kelima, untuk meningkatkan perdagangan, presiden mengingatkan pentingnya perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia.

Terakhir, Retno mengatakan bahwa AS menyampaikan komitmen memberikan dukungan terhadap aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

Baca juga: Pabrik Motor Listrik Electrum Siap Beroperasi Semester I-2025

Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.

Diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Washington DC untuk memenuhi undangan dari Presiden Joe Biden dalam melakukan pertemuan bilateral pada 13-14 November 2023.

Sebab, menurut Kepala Negara di Negeri Paman Sam itu, Indonesia merupakan salah satu mitra penting dalam pengembangan ekonomi. Sejak 2002, AS telah memberikan lebih dari 6,2 miliar dolar AS untuk bantuan pembangunan ekonomi, kesehatan, dan keamanan di RI.

Dana itu juga mencakup lebih dari 2 miliar dolar AS untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan, serta lebih dari 1,2 miliar dolar AS untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, Biden memastikan komitmen untuk memberikan tambahan dana sebesar 172 juta dolar AS dalam bentuk program baru di berbagai sektor, termasuk iklim dan transisi energi bersih, pertumbuhan ekonomi, dan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com