Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumpa Ma'ruf Amin, China Terus Dukung Percepatan Ekosistem EV RI

Kompas.com - 14/11/2023, 11:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Lu Kang memastikan bahwa investasi China dalam sektor hilirisasi nikel di Indonesia bakal ditindaklanjuti guna mendukung program percepatan pembentukan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Hal tersebut terungkap usai dilaksanakannya pertemuan kehormatan antara Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Zhejiang Tiongkok yang juga menjabat Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Komite, Yi Lianhong bersama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Senin (13/11/2023) sore.

"Mereka tidak hanya membahas mengenai berbagai pencapaian yang telah dicapai dalam kerja sama khususnya pada sektor investasi Tiongkok oleh Provinsi Zhejiang dan Indonesia, tapi juga untuk prospek yang lebih luas,” kata Lu Kang dalam keterangan pers yang disiarkan YouTube resmi Wapres RI, Senin.

Baca juga: Catat, Skema Kredit Motor Listrik Subsidi Pakai Bank Himbara

Tampilan bagasi dan baterai motor listrik GesitsKOMPAS.com/ADITYO WISNU Tampilan bagasi dan baterai motor listrik Gesits

Menurut dia, banyak potensi kerja sama antara RI dan Tiongkok yang diulas, dalam hal ini Provinsi Zhejiang. Satu di antaranya mengenai industri nikel dan industri terkait lainnya.

Hanya saja dalam kesempatan tersebut Lu Kang tidak mengungkapkan lebih rinci terkait teknis investasi dimaksud, termasuk timeline-nya.

"Tentu saja akan ditindaklanjuti oleh para investor untuk dibicarakan. Kedua belah pihak juga melihat prospek yang lebih cemerlang," kata dia.

Selain itu, industri halal juga menjadi sorotan penting dalam pertemuan. Apalagi kini Indonesia sedang gencar mengembangkannya dan beberapa kali telah mengundang investor sebagai bentuk promosi.

Diketahui, China merupakan salah satu investor besar dalam industri nikel di RI. Terbaru, hal tersebut dibuktikan dengan kerja sama dalam pembangunan pabrik perlindian asam bertekanan tinggi (HPAL) di Sulawesi dengan kapasitas produksi 120.000 ton nikel.

Baca juga: Cerita Penemu Alat Automatic Robotic Clutch, Berawal Hobi Elektronik

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KH.Ma'ruf Amin (@kyai_marufamin)

Fasilitas hasil kerja sama antara Anugrah Neo Energy Materials dan Gotion Indonesia Materials ini untuk memproduksi bahan yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Investasi Anugrah dan Gotion Indonesia, yang merupakan unit dari produsen baterai asal China, Gotion High-tech Co Ltd ini akan mengikuti langkah investasi yang dilakukan oleh Mitra Murni Perkasa yang memulai pembangunan pabrik HPAL di Kalimantan Timur untuk memproduksi 27.000 ton nickel matte per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com