Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Sumatera Jadi Lintasan Paling Angker bagi Sopir Truk

Kompas.com - 26/09/2023, 09:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi pungutan liar atau pungli hingga saat ini masih kerap menyasar sopir truk di Indonesia. Bahkan, oknum pungli biasanya punya markas atau pos penjagaan khusus untuk menghentikan sopir truk agar memberikan jatah preman, istilahnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY Bambang Widjanarko mengatakan, jalur Sumatera hingga saat masih menjadi lintasan yang paling menakutkan untuk sopir truk karena banyak oknum pelaku pungli.

“Kalau di jalan antarkota itu paling banyak pungli di Sumatera. Misalnya perjalanan dari Bandung ke Palembang sebelum ada tol. Kalau lewat jalan arteri itu banyak sekali yang disebut Pos Keamanan Jalan Raya (PKJR),” kata Bambang kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

Bambang menjelaskan, PKJR adalah tempat pemungutan dana dari sejumlah oknum terhadap sopir truk, tapi bukan retribusi legal. Biasanya oknum yang memungut dana adalah pemuda setempat dengan kedok untuk pembangunan desa.

Baca juga: Enggak Asal Berhenti, Sopir Harus Tahu 4 Jenis Rem pada Truk

“Tidak ada yang tahu dananya untuk apa. Tapi kita tidak percaya untuk pembangunan desa. Biasanya mereka untuk minum-minum atau pesta,” kata Bambang.

Kadang-kadang yang jaga PKJR itu pemuda yang beraroma alkohol dengan tampilan seperti preman yang bertato, anting-anting, dan sebagainya.

Suasana kdatangan truk kontainer pengangkut logistik MotoGPhumans MGPA Suasana kdatangan truk kontainer pengangkut logistik MotoGP

 Baca juga: Gelar Juara Dunia Konstruktor F1 2023, Jadi Kado Manis Honda

“Makanya, kita suka aneh masa sih untuk pembangunan desa, kalau pembangunan desa pasti ada dananya dari pemerintah, tidak mungkin pemungutan uang di jalan seperti itu,” kata Bambang.

Oleh karena itu, dalam menjadi mitra sopir truk biasanya para pengusaha tidak akan sembarangan memberikan tugas untuk melintasi jalur Sumatera.

Sebab, bila sopir tidak punya pengalaman dengan jalur tersebut, justru akan menjadi bahaya karena menjadi sasaran oknum pungli.

“Makanya, kita akan tanya dulu apakah sopir punya pengalaman melintasi jalur Sumatera atau tidak. Biasanya kalau tidak ada pengalaman, sopir truk itu sendiri yang akan bilang kalau tidak sanggup mengantar muatan melintasi jalur Sumatera. Kita juga tidak akan berani memaksakan hal yang berbahaya,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau