Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Insentif Konversi Motor Listrik Jadi Rp 10 Juta, Ini Kata ESDM

Kompas.com - 22/09/2023, 08:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani masih enggan untuk memberikan tanggapan terkait rencana peningkatan nominal insentif konversi motor BBM jadi motor listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.

Sebab menurutnya, hal tersebut perlu dibahas lebih rinci. Sementara pihak ESDM saat ini masih berfokus dalam memenuhi target 50.000 unit konversi motor listrik untuk periode 2023.

"Tidak (belum dibahas). Kita fokus yang sudah ditetapkan pemerintah dulu aja. Kita masih jalankan arahan yang sudah ada yaitu insentif sebesar Rp 7 juta unit. Kita optimalkan," katanya saat ditemui Kompas.com di Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Ada Mobil Bisa Berjalan di Atas Rel Kereta, Ternyata Ini Tugasnya

Acara gelar konversi motor listrik perdana oleh Kementerian ESDMKompas.com/Daafa Alhaqqy Acara gelar konversi motor listrik perdana oleh Kementerian ESDM

Mengingat, sampai Agustus 2023 tercatat baru 100 unit motor konversi yang resmi selesai dikonversi dari total 5.695 pemohon. Jumlah ini mayoritas berasal dari wilayah Jawa.

"Sampai pada Agustus 2023, statusnya sudah ada 5.695 pemohon konversi. Tetapi yang terealisasi baru 100 unit," kata dia.

Atas kondisi ini, Inten menuturkan, pihaknya akan merevisi petunjuk teknis (juknis) dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Dalam Program Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Selain itu, untuk semakin menarik daya beli masyarakat dalam melakukan konversi dan mengurangi beban biayanya, Kementerian ESDM tengah menggodok beberapa langkah strategis seperti sistem cicilan pembelian baterai dan mekanisme tukar baterai (swap) atau sewa.

Dengan mekanisme baterai tukar atau sewa, masyarakat tidak perlu membeli baterai yang harganya mahal hingga Rp 7,5 juta. Harga baterai membuat harga konversi masih mahal meskipun ada insentif sebesar Rp 7 juta per unit.

Baca juga: Daftar Harga dan Kelas Bus AKAP Jurusan Jakarta - Surabaya

Deretan motor konversi yang dipajang di booth PLN pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023Kompas.com/Donny Deretan motor konversi yang dipajang di booth PLN pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023

"Pemanfaatan baterai tukar di dalam konversi ini akan bisa menurunkan 50 persen biaya. Jadi masyarakat yang pengin melakukan konversi tidak harus beli baterainya, cukup sewa saja," kata Sripeni.

"Jadi bisa gratis. Tinggal bawa motornya untuk dikonversi, lalu pulang sudah jadi," lanjut dia.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif tengah mengajukan penambahan insentif motor listrik lantaran pendaftar program ini baru 6 ribu, masih jauh dari target di tahun 2023 sebesar 50.000 unit.

"Konversi kendaraan listrik harus dipercepat karena itu manfaatnya banyak. Kita sudah bahas ongkos yang dipakai untuk tambahan subsidi," kata dia, Jumat (15/9/2023).

Arifin menjelaskan dengan penambahan insentif bisa mengakomodir ratusan ribu konversi motor listrik. Hanya saja, dia belum bisa membeberkan berapa usulan tambahan insentif yang diajukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com