JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Toyota mengumumkan akan meluncurkan Hilux dengan teknologi mild hybrid. Teknologi ini nantinya juga akan diterapkan pada beberapa model lainnya.
Toyota berkomitmen untuk terus memperkenalkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dengan beralih ke kendaraan elektrifikasi, seperti teknologi mild hybrid atau Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV).
Baca juga: Toyota Siapkan Nama Khusus buat Mobil Teknologi Mild Hybrid
Dikutip dari Paultan.org, Senin (4/9/2023), teknologi mild hybrid yang dimiliki Toyota akan mengandalkan baterai bertegangan 48 volt. Teknologi tersebut akan dikawinkan dengan mesin 2.8 L, 4-silinder, turbo diesel, dengan kode 1GD-FTV.
Mesin tersebut digunakan pada beberapa model yang dipasarkan sekarang, seperti Fortuner dan Hilux. Dengan teknologi mild hybrid, Toyota mengklaim efisiensi bahan bakar bisa meningkat sebesar 10 persen.
Sistem mild hybrid yang dikembangkan Toyota memiliki kemiripan dengan yang dikembangkan oleh pabrikan lain. Sistem ini terdiri dari tiga komponen utama, termasuk generator motor listrik yang digerakkan oleh sabuk yang menggantikan alternator konvensional, baterai 48 volt, serta konverter DC-DC.
Baca juga: Toyota Sedang Tes Hilux Dengan Teknologi Mild Hybrid
Produsen mobil Jepang ini ingin menunjukkan perbedaan antara sistem mild hybrid dan Toyota Hybrid System II (THS II), dengan THS II yang terdiri dari dua motor-generator dan perangkat power split. Sebab, pengaturan mild hybrid ini ringkas dan lebih ringan. Toyota mengatakan bahwa sistem ini dapat dipasang pada powertrain yang sudah ada.
Generator motor listrik yang digerakkan oleh sabuk mampu memberikan torsi yang lebih besar daripada starter konvensional yang digerakkan oleh roda gigi. Toyota mengeklaim bahwa sistem mild hybrid ini memungkinkan mesin dihidupkan ulang secara senyap dengan respons yang halus dan getaran minimal saat menggunakan fungsi stop/start.
Motor listrik juga memberikan bantuan torsi saat dibutuhkan, sementara regenerasi selama pengereman mengembalikan energi ke baterai. Sehingga, menyediakan daya tambahan untuk sistem tambahan, seperti kemudi, pompa, dan kipas.
Sistem mild hybrid juga dikembangkan dengan struktur yang memungkinkan mobil melewati genangan air yang cukup tinggi. Selain komponennya diperkuat, tata letak baterai dan lainnya juga dirancang kedap air.
Termasuk juga dengan penggunaan sabuk dengan rusuk berkekuatan tinggi untuk meminimalkan hilangnya gesekan saat terendam, serta penempatan strategis komponen mild hybrid di dalam kabin. Toyota mengeklaim kedalaman mengarungi air hingga 700 mm, yang berguna untuk kendaraan yang lebih tangguh, seperti Hilux, Land Cruiser Prado, dan Fortuner.
Belum diketahui kapan pastinya Toyota akan meluncurkan Hilux MHEV ke pasaran dan negara mana yang akan menjadi basis produksinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.