Pemprov DKI Targetkan Pengadaan Bus Listrik 100 Unit pada Oktober 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan bisa mengadakan 100 unit bus listrik berbasis baterai sebagai armada Transjakarta pada Oktober 2023 ini.

Hal tersebut sebagai upaya pemprov DKI dalam mengurangi emisi penyebab polusi udara dari kendaraan bermotor sebagai alat transportasi.

"Bus kan sudah, Oktober ini ada 22 lagi penambahan. Total 100 (bus listrik Transjakarta ). 22 nanti di akhir Oktober," kata Heru, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Gaya Inggris, Cocok Bakal Harian

Lihat Foto

Bus listrik milik Bukit Asam(Bukit Asam)

"Di 2024, nambah terus (pengadaan bus listrik). Saya harap juga semua bisa membantu Pemda soal kebijakan ini," kata dia.

Bandel Pakai ”Telolet”, Sopir Bus Bisa Diancam Denda dan Penjara

Artikel Kompas.id

Di samping itu Heru menyebut Pemprov DKI Jakarta juga telah membeli kendaraan listrik berteknologi hybrid untuk mengurangi emisi. Pembelian dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta.

"(Kendaraan) hybrid sudah beli, bertahap, sesuai kemampuan APBD DKI," ujar dia.

Sebelumnya, Kapala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyiapkan pengadaan 100 unit bus listrik yang dioperasikan PT Transjakarta (Transjakarta) dalam upaya mengurangi polusi Jakarta.

"Target kami mendorong elektrifikasi pada layanan angkutan umum," kata dia, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: BBM Euro 4 Bisa Pangkas Emisi sampai 60 Persen

Lihat Foto

Belasan bus listrik bekas KTT G20 mangkrak di garasi DAMRI(Kompas.com/Andhi Dwi)

Syafrin berharap, masyarakat yang sehari-hari masih menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke bus listrik.

"Harapannya adalah dengan berbagai upaya tadi ada kesadaran masyarakat untuk mulai beralih dan menggunakan layanan angkutan umum masal yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujar Syafrin.

Ia mengimbau bagi masyarakat yang tetap memilih kendaraan pribadi, agar berangsur-angsur beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan bertenaga listrik.