Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Mobil Asal China Melejit Kalahkan Mobil Jepang

Kompas.com - 08/08/2023, 15:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - China berhasil memimpin ekspor mobil secara global berkat meningkatnya popularitas kendaraan listrik mengalahkan Jepang pada semester I/2023.

Berdasarkan data Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM) yang dilansir dari Nikkei Asia pada Senin (8/8/2023), ekspor mobil China menembus 2,14 juta unit. Torehan ini meningkat 76 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Sementara peringkat kedua secara global dihuni oleh Jepang yang mencatatkan 2,02 juta ekspor mobil atau naik 17 persen, berdasarkan data Asosiasi Produsen Otomotif Jepang.

Baca juga: Toyota Indonesia Bakal Perbanyak Komponen Lokal di Kendaraan Elektrifikasi

Ilustrasi ekspor mobil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi ekspor mobil.

Melejitnya penjualan mobil dari China tidak lepas dari pertumbuhan ekspor kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkontribusi hingga 25 persen dari total ekspor.

Tujuan ekspor utama dari China adalah Rusia dengan jumlah 287.000 unit yang terdiri dari mobil listrik dan juga kendaraan berbahan bensin.

Kondisi ini karena pabrikan asal Korea Selatan, Jepang, dan Eropa memangkas ekspor mereka ke Rusia sejak Februari 2022 usai meningkatnya ketegangan politik terhadap Ukraina.

Selain ke Rusia, Meksiko dan Belgia juga tercatat masuk sebagai negara tujuan ekspor China tertinggi sepanjang enam bulan pertama 2023.

Baca juga: Lintasan Berubah, Ujian Praktik SIM C1 untuk Moge Jadi Lebih Mudah

Dari dalam negeri, jumlah ekspor Tesla melebihi 180.000 unit kendaraan, sedangkan BYD yang menjadi saingan utamanya mencatatkan ekspor lebih dari 80.000 unit kendaraan.

Direktur Pelaksana AlixPartners di Tokyo, Tomoyuki Suzuki, mengatakan porsi penjualan dari kendaraan listrik akan mencapai 39 persen dari total penjualan mobil dari China pada 2027.

Porsi tersebut lebih tinggi dari penetrasi kendaraan listrik yang diproyeksikan, yaitu sampai 23 persen secara global. Moncernya penjualan mobil listrik dari China tak lepas dari langkah pemerintah yang memberikan subsidi.

Baca juga: Cegah Pungli, Bayar SIM Kini Cuma Non-Tunai

Mobil listrik Neta Uist Mobil listrik Neta U

Di samping itu, penjualan mobil listrik dari BYD juga diharapkan dapat mencapai 65 persen dari total penjualan mobil listrik China pada 2030.

"Setelah 2025, pembuat mobil China kemungkinan besar akan mengambil bagian yang signifikan dari pasar ekspor utama Jepang, termasuk AS," kata Tomoyuki Suzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com