Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Tipe dan Perbedaan Pelek Mobil

Kompas.com - 03/08/2023, 18:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi pelek menjadi salah satu pilihan pemilik mobil untuk menambah nilai estetika kendaraannya secara instan. Beragam pelek produk aftermarket pun sudah tersedia di pasaran.

Saat ini berbagai jenis dan variasi desain pelek bisa dipilih dengan ukuran, kualitas serta harga yang berbeda. Perbedaannya tergantung dari bahan atau material serta proses pembuatan.

Berdasarkan cara pembuatannya, pada dasarnya pelek mobil terbagi jadi tiga jenis, yaitu pelek casting, pelek flow forming dan pelek forged.

Baca juga: Beda Dempul Warna Kuning dan Hijau yang Dipakai Bengkel Bodi Repair

“Kalau pelek casting itu dibuat dengan cara dicetak. Flow Forming, hampir sama kayak casting, tapi dia bahannya lebih ringan mendekati pelek forged yang harganya lebih mahal dari casting,” ucap Anantyo Herlambang, pemilik Ping Wheels, kepada Kompas.com belum lama ini.

Pada dasarnya pembuatan pelek casting dibagi jadi dua, yaitu gravity casting dan low pressure casting.

Pembuatan pelek casting ialah dengan cara melelehkan material pelek menjadi cairan. Material tersebut kemudian dituang ke cetakan yang sudah dibentuk.

Pelek mobilPing Wheels Pelek mobil

Sementara untuk pelek Flow Forming, dimuat melalui beberapa tahap, dimulai melalui proses cetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin sehingga menjadi sebuah pelek.

Terakhir ada pelek forged, ini menjadi jenis pelek yang paling mahal karena dibuat dengan teknologi yang cukup rumit.

Pelek forged harganya paling tinggi. Dibuat dari bahan bongkahan dan dibentuk sesuai desain yang kita mau, beratnya lebih ringan dari casting dan flow forming,” kata Tyo.

Baca juga: Alva Siapkan Ekosistem Cas Motor Listrik, Bisa Dipakai Merek Lain

Adapun untuk prose pembuatan pelek forged tidak dengan casting atau melelehkan material pelek yang kemudian di cetak.

Pada pelek forged, materialnya berbentuk silinder padat. Material tersebut bisa berbagai macam, namun salah satunya yang paling umum ialah aluminium, karena kuat dan ringan sehingga cocok untuk bahan pembuatan pelek.

Cara pembuatannya dimasukkan ke dalam mesin dan dipanaskan, kemudian dibentuk jadi pelek. Dalam prosesnya pelek juga ditekan (press) sehingga menghasilkan pelek yang solid dan keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com