Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Rombengan Mobil, Jual Beli Besi Tua

Kompas.com - 03/08/2023, 16:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari suku cadang dan onderdil mobil bisa dilakukan di bengkel resmi dan bursa otomotif. Tapi selain itu ada alternatif lain yakni junkyard atau tempat rombengan alias tempat barang rongsok.

Ciri khas rombengan mobil atau juga biasa disebut "kampakan mobil" ialah banyak mobil bekas yang teronggok tidak terawat. Di tempat ini konsumen bisa mencari berbagai suku cadang mobil copotan.

Baca juga: Punya Harga Mirip, Alva One dan Cervo Tak Saling Makan Pasar

Salah satu pekerja di rombengan mobil yang enggan disebutkan identitas, di daerah Parung, Bogor, Jawa Barat, mengatakan, di tempat rombengan mobil, mobil dipereteli bagian onderdil yang bisa dijual kembali sisanya dipotong dan dijual sebagai besi tua.

Ada banyak pilihan berburu onderdil mobil, mulai dari bengkel dan bursa otomotif hingga kampakan atau biasa disebut junkyard. Di tempat ini konsumen bisa membeli suku cadang mobil copotan.KOMPAS.com/Gilang Ada banyak pilihan berburu onderdil mobil, mulai dari bengkel dan bursa otomotif hingga kampakan atau biasa disebut junkyard. Di tempat ini konsumen bisa membeli suku cadang mobil copotan.

"Bodi dipotong kalau keropos, mesin dipisah. Bodi bahkan bisa dibuat tambalan. Ada yang dipotong separuh," kata pekerja tersebut kepada Kompas.com, belum lama ini.

Pekerja tersebut mengatakan, jika bagian-bagiannya sudah dipotong-potong maka biasanya akan dijual ke besi tua.

Baca juga: Cuaca Panas, Berapa Setelan AC Mobil yang Ideal?

"Kalau sudah dipotong dijual ke besi tua. Saat ini besi kalau tidak salah Rp 5.000 sekilo tapi pas corona (pandemi Covid-19 2020-2022) bisa Rp 7.000. Kalau plastik-plastik engga. Bahkan ada yang tukang sampah," katanya.

Ada banyak pilihan berburu onderdil mobil, mulai dari bengkel dan bursa otomotif hingga kampakan atau biasa disebut junkyard. Di tempat ini konsumen bisa membeli suku cadang mobil copotan.KOMPAS.com/Gilang Ada banyak pilihan berburu onderdil mobil, mulai dari bengkel dan bursa otomotif hingga kampakan atau biasa disebut junkyard. Di tempat ini konsumen bisa membeli suku cadang mobil copotan.

Di sisi lain, pekerja itu mengatakan, konsumen onderdil copotan ialah orang bengkel walau tak menutup pembeli perorangan. Memang dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan cukup untuk membeli onderdil copotan.

Sebab tak ada jaminan kualitas barang copotan. Riwayat pemakaiannya juga tidak diketahui. Kemudian bisa saja ternyata barang tidak cocok meski part number sama karena ada perbedaan tahun dan sebagainya.

"Ada juga yang pribadi. Kalau sekarang diposting. Kalau dulu orang bengkel yang nyari, ramai seperti pasar. Sekarang sudah jarang (yang datang langsung) online. Ya ramainya pindah saja," kata pekerja itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau