Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cat Duco Pinggir Jalan, Solusi Instan buat Mobil Baret

Kompas.com - 02/08/2023, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bengkel perbaikan bodi mobil punya berbagai pilihan mulai dari bengkel resmi sampai body repair atau reparasi pinggir jalan yang biasa dikenal dengan sebutan cat duco.

Cat duco sebetulnya merupakan nama varian cat DuPont Paint berbahan nitrocellulose (NC). Karena populer akhirnya cat NC disebut duco. Kemudian bengkel yang memakai jenis cat ini dikenal menjadi cat duco.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Mayoritas Disebabkan Faktor Manusia

Jaya, salah satu tukang cat duco dari Bumi Motor di Jakarta Selatan, mengatakan, keunggulan cat duco ialah proses pengerjaannya cepat. Karena itu sering mobil lecet datang karena hasilnya bisa ditunggu.

Bengkel perbaikan bodi mobil punya berbagai pilihan mulai dari bengkel resmi sampai body repair atau reparasi pinggir jalan yang biasa dikenal dengan sebutan cat duco.KOMPAS.com/Gilang Bengkel perbaikan bodi mobil punya berbagai pilihan mulai dari bengkel resmi sampai body repair atau reparasi pinggir jalan yang biasa dikenal dengan sebutan cat duco.

"Bengkel repair bengkel bodi mobil jika luka (baret) mereka bawa ke tempat kami. Kami menggunakan cat duco karena cepat sekali kering cuma pakai angin dan matahari," kata Jaya kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2023).

Jaya mengatakan, cat duco bisa diandalkan untuk perbaikan ringan karena jika ada konsumen yang datang mobil langsung dikerjakan. Tak cuma mengecat tapi juga perbaikan jika mobil penyok, karena itu biasanya disebut "cat duco, las, dan ketok".

Baca juga: Masalah ODOL Bukan Hanya PR Kemenhub

"Keunggulannya memang lebih cepat tidak terlalu lama. Kalau lecet bisa sehari kelar. Karena cat duco itu cepat kering. Tapi kalau untuk tenaga manusia terbatas kita manual tidak pakai mesin robot, beda dengan di diler," kata Jaya.

Bengkel perbaikan bodi mobil punya berbagai pilihan mulai dari bengkel resmi sampai body repair atau reparasi pinggir jalan yang biasa dikenal dengan sebutan cat duco.KOMPAS.com/Gilang Bengkel perbaikan bodi mobil punya berbagai pilihan mulai dari bengkel resmi sampai body repair atau reparasi pinggir jalan yang biasa dikenal dengan sebutan cat duco.

Jaya mengatakan, sebetulnya bengkel cat duco juga bisa mengerjakan perbaikan yang berat-berat namun memang butuh waktu.

"Sebetulnya tidak yang ringan-ringan juga. Ada yang tabrakan adu banteng depan hancur Daihatsu Rush. Minta diperbaiki," kata Jaya.

Baca juga: Alva Siapkan Produk Baru, Tinggal Tunggu Waktu

Soal biaya bervariasi kata Jaya, tidak ada yang pasti. Semua tergantung dari jenis baret atau luka kemudian juga besar bidang yang mesti diperbaiki.

"Misal ada luka cuma 10 cm tapi lukanya dalam bisa lebih mahal daripada yang lebar tapi tidak dalam cuma baret. Itu bisa dinego sih," kata Jaya.

Cairan pencampur di dempul mobil untuk menambal bodi mobil sebelum dicat.KOMPAS.com/Gilang Cairan pencampur di dempul mobil untuk menambal bodi mobil sebelum dicat.

Bisa dikatakan poin plus cat duco dan body repair di pinggir jalan ialah harga murah dan proses pengerjaan yang cepat. Namun kekurangannya, hasilnya tidak semaksimal di bengkel yang memiliki peralatan lengkap.

Baca juga: Video Detik-Detik Ban Truk Meledak Merusak Mobil

Yanto Rudianto, BPI & THS-BP Department Auto2000, diler resmi Toyota, mengatakan, kekurangan cat duco ialah warnanya mudah memudar.

"Kekurangan cat duco (jenis cat satu komponen, dia hanya menggunakan resin nitrocelolluse dan pengeringannya menggunakan pengeringan udara)," kata Yanto kepada Kompas.com, (2/8/2023).

"Kekurangannya dia luntur terhadap solven atau thinner, tidak tahan terhadap cuaca (membuat warna cepat berubah). Tampilan atau kekuatan kilap lapisannya tidak bertahan lama," ujar Yanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com