Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Dilarang Cas Laptop dan Power Bank di Bus AKAP

Kompas.com - 20/07/2023, 17:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Saat ini hampir setiap aktifitas manusia tidak bisa terlepas dari gawai yang berhubungan dengan alat elektronik. Misalnya seperti laptop yang kerap di bawa kemana saja sebagai penunjang pekerjaan.

Namun, pada saat bepergian menggunakan layanan bus AKAP, kerap kali ditemui tulisan berupa himbauan agar penumpang tidak mengisi daya baterai laptop di kabin bus.

Kendati beberapa bus menyediakan colokan untuk mengisi daya listrik, fasilitas tersebut hanya diperuntukan untuk mengisi daya baterai ponsel saja. 

Akan tetapi himbauan tersebut masih sering disepelekan oleh para penumpang bus yang kerap bepergian membawa laptop. 

Baca juga: Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia Juni 2023

Gunawan, salah satu kernet bus dari PO Gumarang Jaya mengatakan, larangan penumpang untuk tidak cas laptop di kabin bus berkaitan erat dengan keselamatan banyak nyawa di dalam bus. 

"Tidak boleh untuk ngecas laptop karena akan jadi potensi bahaya bagi bus. Sistem kelistrikan di kabin bus hanya dirancang untuk mengisi daya ponsel saja. Kalau sampai dipaksakan bisa konslet. Sebelumnya sudah pernah ada kejadian bus Jawa yang terbakar karena penumpangnya mengisi daya untuk power bank. Sama seperti power bank, laptop juga bahaya," kata Gunawan kepada Kompas.com saat ditemui di Terminal Baranang Siang Bogor, Kamis (20/7/2023). 

Model stop kontak rumahan pada bus Model stop kontak rumahan pada bus

 Baca juga: Intip Kabin Bus Kelas Maunjua Punya PO Gumarang Jaya

Namun seiring berjalannya waktu, kini desain bus lebih banyak menggunakan fitur port USB ketimbang model stop kontak guna mencegah kebiasan buruk penumpang tersebut. Namun, kebiasaan buruk lain dengan model port USB adalah mengisi daya untuk power bank.

Maka dari itu biasanya kru bus akan langsung menegur penumpang secara baik-baik bila kedapatan melakukan kebiasaan buruk tersebut. Hal tersebut guna mencegah bahaya fatal yang ditimbulkan dari mengisi daya laptop atau power bank. 

"Agar perjalanan lebih aman, penumpang mengisi daya laptop saat tiba di rest area saja. Pada saat ke rest area ada jeda waktu beberapa saat yang bisa dimanfaatkan penumpang untuk mengisi daya laptop atau power bank," kata Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau