Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Usia Desain Bus di Indonesia?

Kompas.com - 11/07/2023, 09:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bodi bus di Indonesia saat ini semakin keren dan modern. Dahulu, bodi tiap karoseri modelnya mirip-mirip, tapi sekarang semuanya punya ciri khas masing-masing dan unik.

Biasanya karoseri terus memperbarui model busnya, mengikuti perkembangan zaman. Misal ada Laksana yang punya Legacy SR1, lalu lanjutannya adalah SR2 dan baru saja diperkenalkan SR3 di 2022.

Lalu, berapa biasanya usia dari desain bus?

Baca juga: Aerodinamika Bukan Jadi Hal Penting Saat Desain Bodi Bus

Legacy SR3 UltimateKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Legacy SR3 Ultimate

Kusririn, R&D Manager Karoseri Laksana mengatakan, menurutnya, tiga tahun sekali setidaknya harus ada ubahan, agar tidak membosankan.

"Tiga tahun harus ganti, facelift saja, enggak terlalu berat," kata pria yang akrab disapa Ririe di Karoseri Ungaran, Kamis (6/7/2023).

Facelift untuk model bus biasanya masih menggunakan lampu depan dan belakang yang sama. Ubahannya cukup minor, seperti di rumah fog lamp, sampai bumper.

Baca juga: Tidak Perlu Ribet, Ini Cara Atur Kaca Spion Mobil yang Benar

"Facelift kan headlamp sama, samping sama, cuma ditambahi saja sedikit, perubahan minor," kata Ririe.

Lalu, kalau misalnya mau meluncurkan generasi yang total baru, biasanya kembali lagi lihat permintaan pasar. Biasanya malah PO bus yang meminta model bus baru.

"Kalau PO nanya ada yang baru apa enggak, merasa busnya sudah lama dan kompetitor sudah mengeluarkan model baru," kata Ririe.

Biasanya, setiap PO punya waktunya masing-masing kapan mau menambah unit dengan desain yang baru. Misal ada PO SAN yang setiap tujuh sampai delapan tahun harus ganti bodi yang baru agar lebih segar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com