Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Pilih Pelumas Transmisi Mobil Matik

Kompas.com - 05/07/2023, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara memelihara kondisi transmisi mobil matik tetap prima ialah menjaga kualitas oli atau pelumas. Sebab kunci transmisi matik bisa disebut terletak pada tekanan oli.

Pemilik bengkel spesialis Worner Matik Hermas Efendi Prabowo mengatakan, saat ini tak sedikit pemilik mobil yang kurang perhatian terhadap kualitas oli, maunya harga murah tapi abai terhadap kualitas.

"Konsumen saat ini menurut saya mudah sekali (tergoda) dengan harga yang sedikit murah, padahal kita tidak tahu itu (oli tersebut) palsu atau tidak," kata Hermas kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Baca juga: McLaren Luncurkan Livery Khusus untuk GP Inggris

Mekanisme kerja transmisi mobil matik Mobilmo.com Mekanisme kerja transmisi mobil matik

Hermas kemudian memberikan contoh kasus pada akhir Juni 2023, di mana Mabes Polri menangkap jaringan pengoplos oli di Jawa Timur dengan omzet mencapai Rp 20 miliar per bulan.

"Itu menunjukkan bahwa peredaran oli palsu itu banyak. Mereka larinya ke mana? Larinya ke by online, yaitu pasar yang menggiurkan. Buat oli palsu itu tidak sulit kok," kata dia.

"Sering pemilik mobil membandingkan dengan harga online, sehingga misal selisih Rp 10.000 saja sudah kepanasan, sehingga tidak meneliti dengan baik karena mengejar murah," kata Hermas

Hermas mengatakan, jangan karena harga miring kemudian dapat barang yang tidak jelas. Lebih baik sedikit mahal tapi original apalagi oli punya peran khusus dalam pelumasan transmisi mobil matik.

Baca juga: Morris Garages Siapkan MG4 XPower, Tenaganya Tembus 423 HP

Komponen transmisi matikAditya Maulana, KompasOtomotif Komponen transmisi matik

"Orang sekarang itu aneh selisih Rp 20.000-Rp 50.000 itu dikejar tapi berani mengambil risiko yang besar. Konsumen sekarang itu agak kurang hati-hati dengan risiko dan biaya. Tidak bertanya lebih jauh mengapa harganya lebih murah," kata dia.

"Oli matik tergantung tipe ada yang Rp 100.000 tergantung merek tipe, jenis dan peruntukannya. Tapi begini misalkan kamu beli oli matik tapi diganti dengan oli power streering bisa tahu tidak bedanya, itu maksudnya, sama-sama merah tapi kandungannya beda," kata Hermas.

Hermas mengatakan, ada beberapa konsumen yang datang membawa oli sendiri yang ditengarai beli online. Konsumen tersebut kemudian bertanya apakah oli yang dibawanya asli atau palsu.

"Ada beberapa yang begitu sensitif terhadap harga. Beli online ketika dia bawa alasannya pertama ialah harga. Tapi kalau saya dapat yang begitu dan diminta (cari tahu) apakah asli atau tidak, saya tidak mau," kata Hermas.

Baca juga: Quartararo Masih Berharap Ada Peningkatan Besar di Yamaha

Solenoid Valve mobil matikDicky Aditya Wijaya Solenoid Valve mobil matik

Di sisi lain, Hermas mengatakan transmisi matik sebenarnya tidak hanya transmisi otomatis konvensional saja melainkan ada jenis lainnya seperti CVT. Karena itu oli keduanya juga berbeda.

“Jenis oli juga memang harus diperhatikan kategorinya, apakah oli CVT atau oli AT, dan oli AT saja banyak jenisnya, harus sesuai spesifikasi pada transmisi mobil itu. Banyak kasus CVT diisi oli AT atau pun AT diisi oli CVT,” ucap Hermas.

Hal ini penting sebab setiap transmisi pada mobil membutuhkan pelumas dan cairan pentransfer tenaga yang berbeda. Jika salah isi oli, maka bisa terjadi penurunan performa dan terjadi beberapa kerusakan pada komponen transmisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com