Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pabrikan Motor Listrik Mau Pakai Baterai IBC

Kompas.com - 14/06/2023, 16:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Battery Corporation (IBC) berusaha untuk menyeragamkan baterai motor listrik di Indonesia. Perusahaan bentukan empat BUMN itu melansir Battery Asset Management Services (BAMS).

Sesuai namanya, BAMS merupakan platfrom ekosistem standarisasi baterai motor listrik lintas merek bahkan untuk konversi. Saat ini ada lima merek motor listrik di Indonesia yang sudah menandatangi kerjasama dengan IBC.

Baca juga: Mobil Listrik Toyota Akan Gunakan Baterai Solid-State, Jarak Tempuh 1.200 Km

Lima merek motor listrik yang dimaksud yaitu Gesits, Volta, Viar, United, dan Alva. Serta dua pelaku industri motor konversi yaitu Bintang Racing Team (BRT) dan Spora EV.

Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). KOMPAS.com/Gilang Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS).

Head of Division United E-Motor Awan Setiawan, mengatakan, pihaknya mau ikut program IBC sebab konsepnya sejalan dengan perusahaan, yaitu membangun ekosistem motor listrik lewat penyeragaman baterai.

"Ini berita baik karena memang konsep membangun ekosistem untuk motor listrik ialah baterai. Kalau pemerintah mensupport infrastruktur ini tentunya kami sebagai pabrikan akan jauh lebih terbantu," kata Awan kepada Kompas.com, yang ditemui di kantor Kemenko Marves, di Jakarta.

Untuk diketahui, BAMS merupakan infrastruktur terpadu yang terdiri dari baterai generasi kedua yang dikembangkan IBC, kemudian stasiun penukaran baterai atau swap station, dan juga aplikasi Internet of Things (IoT).

Awan mengatakan, dengan model inftrastruktur tersebut pihaknya dimudahkan untuk menjangkau konsumen yang suka konsep tukar pakai baterai. Selain itu pabrikan juga bisa tetap menjual model dengan baterai untuk daerah-daerah yang masih memerlukan.

Baca juga: PO Gunung Harta Buka Trayek Tangerang – Malang, Pakai Bus Tingkat Jadwal Pagi

Gesits Raya E di PEVS 2023KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Gesits Raya E di PEVS 2023

"Iya, karena begini, infrastruktur ini kan bertahap sedangkan kami pabrikan harus menjual di seluruh Indonesia. Tentunya ini menjadi salah satu opsi, jika di daerah ingin membeli produk yang ada swap-nya pasti kami akan berikan opsi itu," kata dia.

"Infrastruktur ini pasti awal dibangun di kota besar, sedangkan masyarakat kita ini tidak hanya kota besar tapi juga ada di kota kecil. Nah di kota kecil pastinya masih butuh baterai yang ada di motor. Makanya ini masih butuh dua opsi," kata Awan.

Bernardi Djumiril, Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), selaku manufaktur Gesits, mengatakan, ada tiga keuntungan BAMS yaitu akses, kemudahan SPKLU dan SBPBKLU, serta inovasi-inovasi lain.

"Dampak terhadap kami di Gesits, terus terang kehadiran BAMS ini itu akan memberikan akses penuh kepada masyarakat calon pengguna motor listrik," kata Bernardi yang ditemui di kantor Kemenko Marves, di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: Gesits Mau Jual Motor Opsi Tanpa Baterai Supaya Murah

Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). Salah satu yang diperkenalkan ialah baterai generasi kedua buatan IBC yang akan dipakai oleh beberapa merek motor listrik.KOMPAS.com/Gilang Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). Salah satu yang diperkenalkan ialah baterai generasi kedua buatan IBC yang akan dipakai oleh beberapa merek motor listrik.

Kemungkinan Gesits menjual motor secara dekopel yaitu produksi motor dipisahkan dengan baterai. Sebab dengan skema menjual motor tanpa baterai bisa menurunkan harga dan lebih terjangkau buat konsumen.

Konsumen nantinya, seperti disebutkan menggunakan sistem sewa baterai yang dibuat oleh IBC. Secara sederhana sistemnya seperti membeli galon air atau tabung gas di warung atau mini market.

"Sehingga harga dari motor listrik itu bisa turun cukup banyak. Biaya baterai sendiri bisa 35 persen sampai 40 persen. Ya mestinya sih (bisa turun segitu), tapi kita sedang dihitung ya," ungkap Bernardi.

Baca juga: KTM Jadi Motor Paling Kencang di MotoGP, Top Speed Tembus 366,1 Kpj

Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). Salah satu yang diperkenalkan ialah baterai generasi kedua buatan IBC yang akan dipakai oleh beberapa merek motor listrik.KOMPAS.com/Gilang Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). Salah satu yang diperkenalkan ialah baterai generasi kedua buatan IBC yang akan dipakai oleh beberapa merek motor listrik.

Direktur Utama IBC, Toto Nugroho, mengucapkan terima kasih kepada kementerian yang terus mendukung motor listrik serta pelaku industri motor listrik yang berpartisipasi dalam program BAMS.

"Kami sadar bahwa pengorbanan dari masing–masing pelaku ini cukup banyak karna harus melakukan penyelesaian di batre compartement, dan sistem elektrikal yang lain," kata Toto.

"Kami percaya bahwa ikhtiar yang kita lakukan mampu menjadi langkah besar bagi bangsa untuk menciptakan ekosistem yang bersumber satu dari energi yang dihasilkan domestik, sumber energi yang ramah lingkungan tersedia diseluruh pelosok Indonesia, dan dengan harga yang terjangkau untuk seluruh masyrakat Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com