Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Ibu Kota, Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Tembus 23 Kpl

Kompas.com - 12/06/2023, 10:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rata-rata konsumsi bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi salah satu aspek penting bagi masyarakat Indonesia sebelum memutuskan untuk menggarasikan suatu kendaraan bermotor, khususnya mobil.

Sebab, faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap biaya kepemilikan harian, menyangkut biaya BBM. Berbagai pabrikan otomotif kemudian menyajikan teknologi terbaru untuk mencapai tingkat efisiensi tertinggi pada konsumsi BBM.

Terbaru, hadir kendaraan berteknologi hibrida alias hybrid electric vehicle (HEV), yang lebih ramah lingkungan karena dapur pacunya mengombinasikan dua teknologi motor listrik baterai dan mesin bensin, demi penghematan BBM.

Baca juga: Begini Rasanya Bawa Kijang Innova Zenix Hybrid di Jalanan Perkotaan

Test drive Kijang Innova Zenix HybridKOMPAS.com/Adityo Test drive Kijang Innova Zenix Hybrid

Membuktikan klaim tersebut, redaksi Kompas.com langsung mencoba kendaraan hybrid untuk digunakan keliling Ibu Kota Jakarta. Produk yang digunakan di kesempatan ini juga merupakan salah satu mobil baru rakitan lokal, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.

Rute yang digunakan pada pengujian atau test drive ialah dari Kawasan Kemang, Jakarta Selatan menuju Menara Kompas di Palmerah Selatan, Jakarta Selatan. Kemudian putar balik ke arah Pancoran, MT Haryono, dan masuk ke daerah Kalimalang, Jakarta Timur.

Perjalanan lantas terhenti di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat dengan total jarak tempuh yang tercatat di layar MID mencapai 39,6 Km. Kala itu, redaksi melakukan perjalanan sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Nasib Sial Masih Menghantui Marquez, Kecelakaan dan Gagal Podium Lagi

Konsumsi BBM Kijang Innova Zenix HybridKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Konsumsi BBM Kijang Innova Zenix Hybrid

Dalam data yang sama, tercatat bahwa rata-rata konsumsi BBM Kijang Innova Zenix ialah 23,0 Kpl. Cukup hemat untuk mobil keluarga 7-penumpang dengan kapasitas mesin 2.000 cc karena biasanya mentok hanya di 17-20 Kpl.

Adapun perjalanan ditempuh tanpa berhenti untuk beristirahat dan seluruh fitur dalam keadaan pemakaian normal. Artinya, AC dan layar hiburan tetap menyala, mode berkendara di setel ke normal, bukan Eco maupun EV.

Kondisi jalanan kala itu, terpantau padat namun masih cenderung lancar. Apalagi ketika memasuki jalur Jatiwaringin, kecepatan rata-rata mobil bisa mencapai 30 Kpj karena benar-benar tidak ditemui kemacetan.

Baca juga: Viral Video Aksi Ugal-ugalan Sopir Bus Pandawa 87, Berakhir Ditilang Polisi

Interior Kijang Innova Zenix HybridKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Interior Kijang Innova Zenix Hybrid

Adapun karakter berkendaranya, cukup normal. Tanpa aktivitas eco driving, seperti menahan putaran mesin atau RPM, juga mematikan AC saat keadaan stop-and-go. Namun, fakta kalau fitur iddle start stop efektif membantu untuk menghemat BBM.

Efisiensi BBM ini juga dicapai Zenx hybrid karena didukung reduksi bobot 170 kg, dibandingkan Kijang Innova generasi sebelumnya. Power to weight ratio juga lebih baik 79 persen.

Untuk diketahui, di atas kertas, Innova Zenix Hybrid menggunakan mesin M20A-FXS 4-slinder in-line 16 valve DOHC VVT-i. Mesin generasi kelima hybrid Toyota ini menghasilkan tenaga 186 PS (system), serta 152 PS di 6.000 rpm.

Motor listriknya sendiri menghasilkan tenaga 113 ps. Torsi mesinnya menghasilkan daya 187 Nm di 4.400-5.200 rpm dan motornya menghasilkan daya 205 Nm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com