Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Bus Dikerumuni Massa Demi Klakson Telolet

Kompas.com - 10/04/2023, 18:31 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Baru-baru ini viral video sebuah bus yang tengah dikerumuni oleh sejumlah massa lantaran di dalam bus tersebut berisikan artis.

Maka dari itu, begitu bus dengan kelir putih tersebut datang disambut dengan antusias oleh ribuan massa. Bahkan, massa dengan sengaja mendekat tanpa takut tertabrak atau terserempet bus.

Ahasil, bus berjalan dengan sangat lambat lantaran jalan hampir ditutup oleh massa. Sopir bus juga menambah keramaian dengan menghidupkan bunyi klakson telolet.

Baca juga: Dishub DKI Catat 652 Bus AKAP Sudah Ikut Pra-Ramp Check

Sontak video yang dibagikan oleh akun Instagram @videobusindonesia_ tersebut mengundang banyak komentar, terutama terkait keselamatan dalam berkendara.  Hanya saja, tidak disebutkan dimana dan kapan kejadian dalam video ini terjadi.

Yulius Jatmiko Sekjen Bus Mania Community (BMC) mengatakan jika fenomena seperti ini kerap terjadi di Indonesia, banyak masyarakat yang sangat antusias pada bus, terutama bila bus mengakut artis atau anggota klub sepak bola. Namun dia menegaskan jika massa yang ada di video tersebut bukanlah anggota BMC.

“Namun itu bukan bagian dari BMC. Di Indonesia orang yang suka bus banyak dan ada beberapa organisasi lain selain BMC,” kata Yulius kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Video Bus Indonesia (@videobusindonesia_)


Menanggapi video tersebut, Rudi salah satu sopir dari PO Indorent menyatakan ketenangan dari sopir adalah yang paling penting agar tetap berkendara dengan aman saat berada di kerumunan orang.

Baca juga: Komparasi BBM Nissan Magnite Vs Toyota Raize, Siapa Paling Irit? 

Jika sopir tidak tenang, akan mudah terkecoh dengan keributan di sekitarnya. Sehingga, bukan tidak mungkin sopir kesulitan melihat jalan yang mana menjadi bahaya menabrak orang-orang di kerumunan.

“ Tipsnya, berkendara tetap tenang, fokus sama kendaraan yang dibawa, tidak boleh terpancing emosi oleh keadaan,” kata Rudi kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau