JAKARTA, KOMPAS.com - Busi mobil dan sepeda motor memiliki peran yang serupa, yakni memicu pengapian di ruang pembakaran mesin. Jika fungsinya sama, apakah motor bisa menggunakan busi mobil?
Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support NGK Spark Plug menjelaskan, hal itu bisa dilakukan tapi dengan beberapa catatan penting, karena tidak semua motor bisa menggunakan busi mobil.
“Memang beberapa motor bisa menggunakan busi mobil, tapi ini kasus spesial. Motor yang dimaksud adalah Harley Davidson, CB1000RR-R, dan beberapa motor gede (moge) lainnya,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Walaupun perannya serupa, ternyata ada perbedaan minor antara busi mobil dan busi motor. Perbedaan itu bisa ditemukan pada bagian terminal nut alias pucuk busi.
Baca juga: Mobil Listrik MG4 EV Meluncur di Surabaya
Busi motor memiliki terminal nut berbentuk ulir, sedangkan busi mobil memiliki terminal nut berbentuk solid alias padat. Perbedaan fisik ini mengakibatkan perbedaan performa antara keduanya.
“Ignition spark (percikan) dari busi mobil jauh lebih kuat dibandingkan busi motor. Karena percikannya kuat, daya tahannya juga tinggi dan memang diperuntukkan buat kompresi besar,” ujar Diko.
Karena sebab itulah, busi mobil hanya bisa digunakan di moge dengan kapasitas mesin tinggi dan mayoritas berukuran sekitar 1000 cc.
Hal itu juga berkaitan dengan oktan bahan bakar yang digunakan, di mana moge cocok menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi.
Baca juga: Motor Listrik Hasil Konversi Harus Dipastikan Aman dan Legal
Ibnu Sambodo, Team owner Manual Tech Racing menjelaskan, motor dengan cc tinggi memang diwajibkan menggunakan BBM dengan oktan tinggi.
“Besar kapasitas mesin kan mempengaruhi tingkat pengkompresian BBM, makanya motor-motor gede cocoknya menggunakan BBM oktan tinggi supaya pembakarannya stabil,” kata Ibnu.
Maka dari itu, dapat disimpulkan jika busi mobil hanya bisa digunakan oleh motor-motor dengan kapasitas mesin besar seperti moge, karena kapasitas mesinnya besar dan tingkat kompresinya tinggi.