Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Memilih Pelek Bekas untuk Motor

Kompas.com - 03/04/2023, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek bekas yang dibanderol murah biasanya dijadikan pilihan utama bagi pengendara sepeda motor yang hendak merubah tampilan.

Supaya tidak gagal pilih, konsumen harus cermat dalam memilih. Sejatinya pelek bekas aman digunakan untuk berkendara, selama kualitasnya masih prima.

Billy Wibisono, Head of Product and Service Development (PSD) Planet Ban membagikan beberapa tips memilih pelek bekas berkualitas. Langkah ini cukup mudah dilakukan, yang terpenting konsumen tetap cermat.

“Karena beli pelek bekas itu high risk but high reward, pemilihannya harus hati-hati dan cermat. Asalkan tidak sembrono, pasti bisa dapat pelek berkualitas baik,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Ini Tanda Pelek Motor Sudah Minta Diganti

Ilustrasi pelek motor maticKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi pelek motor matic
Pertama, jika membeli di lapak online, konsumen harus memastikan kejelasan penjual dan memahami deskripsi produk. Pastikan memilih pelek bekas yang sesuai dengan motor dan memiliki standar kualitas baik.

“Usahakan pelek itu punya standar OEM, ini yang paling bagus. Karena kalau pelek standarnya OEM, berarti masih asli pabrikan dan mutunya terjamin. Kalau bukan OEM, minimal standar SNI,” kata Billy.

Kedua, memeriksa langsung kondisi pelek di lokasi. Pengguna tidak disarankan untuk membeli tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Boleh jadi, kualitas pelek tidak sesuai gambar.

Ketiga, melakukan beberapa tes untuk mengecek kualitas pelek. Billy menjelaskan, ada 2 tes mudah yang bisa dilakukan oleh konsumen untuk memastikan kualitas pelek motor.

Baca juga: Video Cara Atur Spion Mobil yang Benar

Ilustrasi Velg bengkok pada ban belakang motorKompas.com/Daafa Ilustrasi Velg bengkok pada ban belakang motor

Tes yang pertama adalah memeriksa kondisi fisik pelek. Pastikan pelek tidak peyang atau memiliki garis-garis keretakan pada permukannya.

“Hati-hati terhadap pelek yang sudah di repaint atau cat ulang. Biasanya, cat digunakan untuk menutupi bekas-bekas kerusakan seperti pecah atau retak. Ini yang harus diwaspadai,” kata Billy.

Selanjutnya, memeriksa keolengan roda. Hal ini bisa dilakukan dengan menghubungkan pelek yang sudah dipasangi ban ke AS roda, putar ban dan amati pergerakannya.

“Pelek yang masih bagus dan bearingnya belum aus putarannya akan stabil dan konstan. Kalau lolos dua tes tadi, pelek bisa dianggap bagus dan tidak bermasalah, jadi aman dibeli,” ucap Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com