Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Bonceng Anak Naik Motor Posisi Terbalik

Kompas.com - 26/03/2023, 17:11 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial seorang anak dibonceng dengan keadaan duduk terbalik. Di mana muka bukan menghadap punggung pengendara sepeda motor melainkan membelakangi punggung.

Video yang diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia tersebut mengundang banyak reaksi netizen. Apalagi sang pengendara merupakan perempuan yang juga tidak memakai helm.

"Si adek will be like. ANJAY GW KEREN BANGET DUDUK MACAM GINI. Gak bisa berword word. Mau negor gak keuber ????," tulis penjelasan video dikutip Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: Toyota Rilis C+Walk S Buat Bantu Manula di Jepang

Kesalahaan pengemudi motor yang bonceng anakKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Kesalahaan pengemudi motor yang bonceng anak

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, cukup banyak kecelakaan lalu lintas fatal yang melibatkan anak di bawah umur saat sedang dibonceng.

Sayangnya, kata Jusri, jarang ada yang mengekspos insiden-insiden tersebut sehingga tak memberikan suatu perubahan pola pikir di masyarakat.

“Perlu diketahui dengan menempatkan anak pada posisi depan baik berdiri atau pun duduk sama saja menjadikan anak sebagai tameng dari angin atau sesuatu hal lainnya yang bisa saja terlempar saat berkendara," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Berikut 10 tips aman bonceng anak naik motor:

1. Gunakan perlengkapan berkendara untuk anak Perlengkapan berkendara disesuaikan dengan ukuran anak, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu

2. Posisikan anak tepat di belakang pengendara, disarankan posisi anak berada tepat di belakang pengendara dan hindari posisi anak di depan pengendara karena dapat mengganggu konsentrasi berkendara, selain itu agar anak terhindar dari angin dan debu.

3. Pastikan anak siap dibonceng pastikan postur tubuh dan umur anak siap untuk dibonceng. Jika postur tubuh anak masih terlalu kecil dan tidak siap, sebaiknya tidak berkendara berdua dengan anak dan lebih disarankan untuk naik kendaraan umum ataupun roda empat.

4. Pastikan pegangan anak sudah kuat Pastikan pegangan tangan anak sudah kuat. Jika anak belum bisa berpegangan dengan kuat, bisa gunakan alat pengikat tambahan dengan bahan yang aman dan nyaman agar tidak mudah terjatuh.

5. Pastikan posisi kaki anak saat berkendara Saat dibonceng, beri penjelasan kepada anak agar kaki anak tidak terbuka lebar (mengangkang) agar terhindar dari bahaya tabrakan atau terbentur oleh kendaraan lain

6. Atur kecepatan pengendara Jaga kecepatan aman saat berkendara dan lakukan akselarasi serta pengereman secara halus agar anak tidak mudah bergerak.

Disarankan berkendara dengan gaya eco riding yang dapat dipantau melalui eco indicator, selain laju motor lebih stabil juga membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.

7. Kondisi anak Pastikan anak dalam kondisi prima. Jika anak mengantuk sebaiknya berhenti dahulu karena ini akan membuat keseimbangan berkendara berkurang

8. Atur waktu, kondisi, dan jarak berkendara bersama anak Usahakan waktu tempuh tidak terlalu lama untuk mencegah kelelahan pada anak.

9. Patuhi peraturan lalu lintas Selain untuk keselamatan, kebiasaan mematuhi lalu lintas secara tidak langsung akan mengajarkan kedisiplinan pada anak sedini mungkin.

10. Gunakan motor yang ramah untuk anak Untuk berkendara bersama keluarga gunakan sepeda motor yang ramah untuk anak. Salah satunya yang punya tempat pijakan buat kaki anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau