Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gesits Targetkan Produksi Motor Listrik 20.000 Unit per Tahun

Kompas.com - 22/03/2023, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Program insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) yang dicanangkan pemerintah menargetkan pemberian subsidi kepada 200.000 unit motor listrik.

PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), selaku pemegang merek Gesits, mengaku tidak menargetkan jumlah tertentu dalam program subsidi motor listrik sampai akhir 2023.

"Kalau kami lihat Gesits akan berpartisipasi berapa, kami akan berusaha semaksimal mungkin,” ujar Bernardi Djumiril, Direktur Utama PT WIMA di Jakarta (21/3/2023).

Baca juga: Resmi Berlaku, Berikut Cara Beli Motor Listrik Pakai Insentif

“Cuma kan ada limitasi di kapasitas dan rencananya produksi kurang lebih 15.000 unit hingga 20.000 unit," kata dia.

Dia menambahkan, produksi motor Gesits juga akan dipengaruhi oleh permintaan produk. Pada 2019, ketika baru muncul, penjualan Gesits memang itu masih relatif stagnan. Namun kini, perlahan penjualan Gesits mulai meningkat.

“Penjualan tiap tahun 2.000-2.500 unit, tapi dengan momentum ini, saya dan tim juga harus siap-siap menerima order dari masyarakat sehingga sales atau produksi kita harus kita tingkatkan,” ucap Bernardi.

Baca juga: Libur Hari Raya Nyepi, Jalur Puncak Diberlakukan Ganjil Genap

Bernardi juga mengatakan, peningkatan produksi motor listrik Gesits bergantung pada permintaan pasar.

"Jadi tergantung dari demand juga karena kita berusaha memenuhi kebutuhan konsumen. Kita menghitung betul kebutuhan atau request dari masyarakat itu berapa besar," ucap Bernardi.

Bernardi mengatakan, biasanya dalam satu tahun, Gesits memproduksi 50.000 unit motor listrik. Ia menargetkan produksi motor listrik akan meningkat dengan adanya program motor listrik tersebut.

Baca juga: Peringatan buat Produsen Motor Listrik, Jangan Naikkan Harga Usai Dapat Subsidi

"Saya bisa katakan untuk kapasitas itu kurang lebih capai 50.000 (unit) per tahun. Jadi kurang lebih 4.000 unit per bulan," kata Bernardi.

"Dan itu kami lihat dari animo masyarakat dan kalau ada demand lebih, maka kami akan berusaha (mencapai kapasitas produksi maksimal)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau