Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden Sampai Setahun, Jokowi Takjub pada Permintaan Mobil Listrik

Kompas.com - 16/02/2023, 16:04 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini popularitas kendaraan bermotor listrik di Indonesia terus bertambah. Sepanjang 2021 lalu, penjualan segmen kendaraan ramah lingkungan ini naik 5 kali lipat dibanding periode Januari-Desember 2022 jadi 20.396 unit.

Sayangnya kondisi positif tersebut tidak dibarengi oleh suplai yang tersedia di pasar. Sehingga sampai sekarang masa tunggu alias inden kendaraan listrik, terutama mobil listrik, inden bisa mencapai satu tahun.

Dengan tren itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merasa takjub dengan minat konsumen pada mobil listrik. Alasan ini membuat pemerintah masih menggodok insentif untuk motor listrik dan mobil listrik.

Baca juga: Jokowi Bilang Transportasi Umum Harus Dapat Insentif Kendaraan Listrik

Jokowi Penasaran dengan Replika Mobil Ralli Mitsubishi di IIMS 2023KOMPAS.com - Donny Jokowi Penasaran dengan Replika Mobil Ralli Mitsubishi di IIMS 2023

"Tadi saja yang mobil antri-nya ada yang setahun, dua bulan, enam bulan. Apalagi kalau nanti diberikan insentif," ucap Jokowi setelah meresmikan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Sekarang, lanjut Jokowi lagi, insentif masih dihitung oleh Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) tentang besarannya. Mengingat, insentif akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Insentif masih dihitung terus oleh Kemenkeu, berapa untuk mobil dan motornya," kata dia.

Baca juga: Mobil Listrik Esemka Bima Mirip SWM LX30 EV

Presiden RI Joko Widodo saat berkeliling di pameran IIMS 2023, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).Janlika Putri/Kompas.com Presiden RI Joko Widodo saat berkeliling di pameran IIMS 2023, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

"Tetapi tetap dalam perhitungan kalkulasi kami," ujar Jokowi lagi.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bila pemerintah akan memberikan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp 8 juta, sementara untuk motor konversi Rp 5 juta. Subsidi untuk mobil listrik sebesar Rp 80 juta dan Rp 40 juta untuk mobil hybrid.

Langkah itu sebagai upaya mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri sebagai transportasi.

Baca juga: Menyapa Esemka Bima EV di IIMS 2023, Jokowi Bilang Punya Potensi

Sementara dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut B Pandjaitan menyebut dukungan yang diberikan untuk kendaraan listrik terdiri atas dua jenis.

Insentif untuk mobil listrik berupa insentif pajak, sementara untuk motor listrik akan diberikan berupa subsidi yang kemungkinan Rp 7 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau