Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Titik Putar Balik Penyebab Macet di Jakarta Pusat Mau Ditutup

Kompas.com - 09/02/2023, 13:33 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup empat titik putaran balik (u-turn) di wilayah Jakarta Pusat tahun ini. Penutupan u-turn dilakukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan yang kerap terjadi di sekitarnya.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan, empat titik u-turn yang akan ditutup tersebar di beberapa wilayah di Jakarta Pusat.

Mulai dari Jalan Garuda (titik Wuling Motors), Jalan Palmerah Utara (titik Apotek Bundaran Slipi), Jalan Sukarjo Wiryopranoto (titik BNI Sawah Besar) dan Jalan Pejompongan (titik Menara BNI).

Baca juga: Ini Rute Terjauh Bus AKAP di Indonesia, Tembus 2.833 Km

Ilustrasi putaran balik di Jalan Margonda, Depok.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi putaran balik di Jalan Margonda, Depok.

Penutupan empat titik u-turn diputuskan berdasarkan hasil kajian serta evaluasi bersama dengan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat.

"Empat titik u-turn ini kerap menimbulkan kemacetan karena adanya juru parkir liar. Sehingga perlu ditutup untuk memperlancar sirkulasi lalu lintas di sekitar," ujar Syafrin, dalam keterangan tertulis (9/2/2023).

Syafrin menuturkan, saat ini Sudinhub Jakarta Pusat tengah membuat rencana triwulan yang salah satunya membahas penutupan empat titik u-turn.

Baca juga: Beli Wuling Air EV, Siapkan Uang Muka Rp 36 Juta

"Penutupan u-turn sementara waktu akan menggunakan water barrier atau traffic cone. Rencananya dimulai semester I tahun ini," ucap Syafrin.

Menurutnya setelah dilakukan penutupan, pihaknya bersama Sudinhub Jakarta Pusat akan mengevaluasi kondisi lalu lintas di tiap titik.

Dari evaluasi tersebut bakal ditentukan apakah perlu dilakukan penutupan permanen atau sebaliknya.

"Kalau dari hasil evaluasi setelah tiga bulan harus ditutup permanen, maka akan kita tutup," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau