Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer dan Pebalap Ancam Mau Boikot Sprint Race MotoGP

Kompas.com - 11/01/2023, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mulai musim 2023 MotoGP bakal mengadopsi Sprint Race, yakni balapan singkat, setiap hari Sabtu untuk meningkatkan antusiasme penonton sebelum balapan utama pada Minggu. Mekanisme ini akan berlangsung di tiap sirkuit sehingga diklaim penyelenggara MotoGP bakal lebih seru.

Namun, strategi baru ini cukup menuai banyak pro dan kontra dari sejumlah kalangan. Tak terkecuali manajer kondang, Carlo Pernat, yang memberikan peringatan keras buat Dorna Sports soal penyelenggaraan Sprint Race.

Pernat mengklaim para pebalap dan manajer bakal memberikan ancaman untuk memboikot balapan pada MotoGP 2023 mendatang.

Baca juga: Tidak Perlu ke Samsat, Bayar Pajak Kendaraan di Minimarket Juga Mudah

Para pebalap saat menjalani sesi latihan bebas MotoGP Valencia 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (4/11/2022).AFP/JAVIER SORIANO Para pebalap saat menjalani sesi latihan bebas MotoGP Valencia 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (4/11/2022).

Alasannya adalah soal tidak adanya uang kompensasi kepada pembalap dengan adanya sprint race di MotoGP 2023.

Seperti diketahui, Dorna Sports memang belum mengumumkan apapun terkait kompensasi apapun dengan adanya sprint race di MotoGP 2023.

Padahal para pebalap menginginkan adanya bonus lebih karena ada poin tambahan pula dari balapan sprint tersebut.

Baca juga: Berlaku 1 Februari 2023, Harga B35 Mengikuti Solar

"Setelah tiga balapan para pebalap akan menggila. Sejak sekarang jika tidak ada bonus balapan di kontrak dan jika mereka (Dorna) tak memberikannya kepada kami, saya pikir kami tak mau balapan," ujar Pernat, disitat dari Motosan (10/1/2023).

"Kami sudah sepakat dengan manajer lain seperti Albert Varela dan Giovanni Balestra. Mereka mendapat setengah poin, kami juga ingin mendapat setengah bonus," kata dia.

Meski begitu, Pernat mengaku para manajer sudah menjalin komunikasi dengan para sponsor dan hasilnya cukup positif.

Baca juga: Rencana Jalan Berbayar atau ERP di Jakarta Usulan Tarif mulai Rp 5.000

Pebalap Ducati Francesco Bagnaia (tengah) duduk bersama dua pesaing terdekat di papan klasemen MotoGP 2022, Fabio Quartararo (kiri) dan Aleix Espargaro (kanan). Mereka akan tampil pada MotoGP Malaysia 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 21-23 Oktober.AFP/MOHD RASFAN Pebalap Ducati Francesco Bagnaia (tengah) duduk bersama dua pesaing terdekat di papan klasemen MotoGP 2022, Fabio Quartararo (kiri) dan Aleix Espargaro (kanan). Mereka akan tampil pada MotoGP Malaysia 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 21-23 Oktober.

Sebagian besar sponsor bersedia menambah bonus untuk menghargai performa pembalap di balapan sprint.

Pernat berharap Dorna dan tiap tim juga mau melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan para sponsor.

"Ini akan menjadi pertarungan Dorna, tim dan para pebalap. Saya sudah bilang ke Ducati soal uang ini dan mereka menyuruhku ke Dorna, tapi Dorna malah menyuruhku bilang ke tim karena itu urusan mereka," ucap Pernat.

"Pebalap mungkin menjalani dua balapan karena mereka terpaksa, tapi jika mereka tak mendapat bonus maka akan jadi masalah. Ini adalah masalah yang tak bisa dibiarkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau