JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Red Bull Racing Max Verstappen kembali berhasil memenangkan balapan di F1 Amerika, Minggu (23/10/2022). Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Tim Red Bull Racing meraih titel Juara Dunia Konstruktor F1 2022.
Meski start dari pole position, namun Max Verstappen tak luput dari drama saat pit stop, yang membuat dirinya harus kehilangan waktu.
Pebalap asal Belanda itu berusaha kuat untuk bisa mengambil alih posisinya dari Charles Leclerc dan Lewis Hamilton.
Usaha keras yang dilakukan Max Verstappen di F1 Amerika ini semakin menghadirkan momen emosional di Tim Red Bull Racing setelah ditinggal tutup usia pendirinya Dietrich Mateschitz sehari jelang balapan.
Baca juga: Operasi Simpatik Bakal Digelar, Tidak Ada Tilang Langsung di Lapangan
“Hasil kemenangan Max Verstappen ini tentunya sangat pantas dipersembahkan untuk Dietrich Mateschitz, terakhir titel juara konstruktor diraih tahun 2013. Total sudah lima kali titel Juara Dunia Konstruktor diraih semenjak Tim Red Bull Racing ini didirikan tahun 2005, dan Mobil Lubricants bangga terhadap performa tim sepanjang musim 2022 ini” ujar Sri Adinegara, Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dalam keterangannya.
Kemenangan ke-13 di musim ini bagi Verstappen, meskipun begitu dirinya mengakui tidak mudah terutama untuk selesaikan balapan di Circuit of the America (COTA) yang memiliki panjang 5.513 meter.
“Tapi semua akhirnya berjalan lancar, tentu saja tak menyangka pit stop terlalu lama, sehingga harus berusaha untuk mengambil lagi posisi terdepan. Sehingga kita keluarkan semua kemampuan di sini,” ujar Verstappen.
Verstappen juga menjelaskan bahwa kemenangan di F1 Amerika dan titel Juara Dunia Konstruktor 2022 ini dipersembahkan kepada mendiang pendiri Tim Red Bull Racing, Dietrich Mateschitz, yang baru saja tutup usia Sabtu, (22/10/2022) di usia 78 tahun.
“Bangga bisa menyelesaikan balapan kali ini dengan kemenangan dan juga mengamankan titel Juara Dunia Konstruktor setelah lalui kedukaan bagi semua di Tim Red Bull Racing,” katanya.
Sedangkan performa mobil RB18 ditunjukkan dengan baik oleh Sergio Perez, start dari posisi 9 berhasil finis posisi empat. Sayangnya berakibat posisi di klasemen persaingan di klasemen Juara Dunia F1 tergeser oleh Charles Leclerc ke posisi tiga, namun hanya terpaut dua poin.
“Mendiang Dietrich tentunya sangat berarti bagi kita semua, menjadi pesaing Mercedes beberapa tahun belakangan. Saya berharap era-nya Red Bull dimulai sekarang dan kita bisa mendominasi untuk tahun berikutnya,” ujar Perez.
Seri F1 Meksiko yang digelar berikutnya pada 30 Oktober, Perez bertekad bisa meraih kemenangan di depan para penggemarnya sendiri.
Di klasemen Juara Dunia F1 2022, meski sudah raih titel Max Verstappen kian unggul dengan total 391 poin, sedangkan pebalap Ferrari Charles Leclerc miliki 267 poin, terpaut 2 poin dari Sergio Perez yang memiliki 265 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.