Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citroen Bicara Peluang Pasarkan Mobil Listrik Ami di Indonesia

Kompas.com - 08/10/2022, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citroen siap memasarkan mobil listrik pada kuartal I/2023. Saat seremoni peresmian kerjasama dengan Indomobil Group, Citroen juga sempat memajang mobil listrik unik, Ami.

Mobil listrik tersebut memiliki beberapa keunikan. Ami memiliki dimensi yang sangat kompak, bahkan bisa dibilang mungil.

Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik Citroen e-C4 yang Bakal Rilis di Indonesia

Panjangnya hanya 2.410 mm, lebar 1.390 mm, dan tinggi 1.525 mm. Jika dibandingkan, dimensinya lebih mungil dari Wuling Air ev. Tapi, daya tampungnya juga cukup terbatas, yakni hanya dua orang penumpang.

Ami dibekali dengan baterai lithium-ion berkapasitas 5,5 kWh. Untuk pengisian dari kondisi baterai kosong hingga 100 persen, butuh waktu 3 jam.

Dengan baterai tersebut, daya jelajahnya dapat mencapai 74,4 kilometer. Kecepatan maksimumnya diklaim hanya sanggup 45 kilometer per jam dengan tenaga maksimal 8 tk.

Baca juga: Alasan Sebenarnya Citroen Kembali ke Indonesia

Untuk Prancis, konsumen tidak memerlukan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk mengendarai mobil listrik ini. Sebab, menurut regulasi di Prancis dan beberapa negara lainnya di Eropa, Ami termasuk dalam kategori sepeda roda empat.

Tapi, sebagian negara lainnya tetap menuntut pengemudi Ami untuk memiliki SIM, seperti Inggris. Untuk harganya, Citroen Ami dijual mulai 7.790 euro atau sekitar Rp 120 jutaan.

CEO Citroen Vincent Cobee, mengatakan, Ami adalah cerita yang menarik bagi Citroen. Pihaknya meluncurkan mobil listrik tersebut hampir tiga tahun yang lalu.

"Produk ini kebanyakan ditargetkan di Eropa, sangat terjangkau, sangat kompak, Anda tidak butuh SIM, bisa dicas di rumah," ujar Cobee, di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

"Kami sudah menjualnya ke berbagai negara, seperti Turkiye, Inggris, Maroko, dan lainnya. Mobil ini menjadi bukti bahwa tidak ada batasan mengenai kreativitas dan inovasi. Jadi, jika nanti ada permintaan besar dari Indonesia, kita bisa berdiskusi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau