JAKARTA, KOMPAS.com - Silau dari sinar lampu kendaraan yang berpapasan kerap menimpa pengguna jalan. Hal itu menjadi indikasi kurangnya empati para pengguna jalan, khususnya kendaraan bermotor.
Mereka tidak pernah berpikir akibat dari sinar lampu yang terlalu terang atau pengaturan fokus lampu yang salah itu dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain, bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan.
Namun, sebagai sesama pengguna jalan kita tidak punya hak untuk menegur atau marah-marah dengan mereka karena itu bukan ranahnya. Tapi, yang bisa dilakukan hanya bagaimana cara selamat dari ancaman-ancaman tersebut.
Baca juga: Buat Pengendara Mobil, Ini Kondisi Tepat Gunakan Lampu Jauh
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu, mengatakan untuk menghadapi fenomena tersebut pengguna jalan bisa berusaha menyelamatkan diri dengan beberapa tips ringan tapi cukup efektif.
“Caranya adalah ketika kita berpapasan dengan kendaraan yang datang dari arah depan, jangan fokus ke sinar lampu itu, Anda bisa mengalami kegelapan sejenak, atau blank, tentu ini berbahaya karena kendaraan terus bergerak,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Senin (29/8/2022).
Dia mengatakan ketika sudah mulai terlihat ada sinar lampu yang menyilaukan dari arah berlawanan maka fokus pandangan sebaiknya diubah ke arah bahu jalan.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Pakai Lampu Jauh Harus Sesuai Kebutuhan
“Jangan fokus dengan silau lampu tersebut, tapi ubah fokus ke bahu jalan, nah ini ada hubungannya dengan pengaturan lampu dari pabrikan, kenapa lampu kiri dibuat melebar ke arah bahu jalan sedangkan lampu kanan fokus ke tangah, bukan ke kanan,” ucap Jusri.
Dia juga mengatakan tujuan dari pengaturan lampu tersebut untuk mempermudah pengendara memonitor bahu jalan.
“Bisa juga ketika berpapasan dengan mobil yang lampunya menyilaukan, kita memainkan lampu dimmer beberapa kali, tapi sebentar saja, itu bertujuan untuk mengingatkan orang tersebut untuk menurunkan dari yang tadinya high menjadi low,” ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.