Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemesanan Suzuki Jimny Masih Dibuka, Inden Tembus 5 Tahun

Kompas.com - 17/08/2022, 07:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.comSuzuki Jimny telah menjadi SUV yang diinginkan sejumlah orang di Indonesia. Hal ini membuat inden Jimny terbilang lama, bahkan bisa memakan waktu hingga dua atau tiga tahun untuk mendapatkannya.

Antrean inden yang panjang ini sempat membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menutup inden, dengan tujuan untuk menyelesaikan pesanan yang sudah diterima.

Namun karena pemesan terus berdatangan, akhirnya keran inden kembali dibuka. Suzuki pun kembali menerima konsumen yang tertarik dengan SUV ini.

Baca juga: Impresi Perdana Nyetir Mobil Listrik Wuling Air ev

Test Drive Suzuki JimnyKompas.com/Dio Test Drive Suzuki Jimny

“Setahu saya masih inden, dan delivery-nya tetap masih ada. Kita masih dapat suplai dari Jepang, dan masih dijual ke konsumen, juga untuk memenuhi indennya,” ujar Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development PT SIS, di ICE BSD City (15/8/2022).

Yulius mengatakan, akar masalah dari antrean inden Jimny bukan karena kuota impor yang terbatas atau lain hal sebagainya.

Tapi melainkan karena produksi Jimny saat ini hanya dilakukan Suzuki Jepang. Sementara itu, distribusi dilakukan ke seluruh dunia, yang mana permintaannya terbilang tinggi.

Baca juga: Kapan Suzuki Grand Vitara Terbaru Masuk Pasar Indonesia?

“Jadi dibagi-bagi, ya berebut lah. Jadi di Indonesia berapa, sampai di India berapa, semua dari Jepang,” ucap Yulius.

“Kalau tidak salah (kuota Jimny) antara 50-80 unit, soalnya itu yang saya lihat ketika kapalnya datang, angkanya segitu per bulan,” kata dia.

Yulius menambahkan, untuk memberikan rasa lega buat konsumen yang masih inden Jimny. Pihaknya memiliki manajemen khusus, yang mendata dan menindaklanjuti konsumen Jimny.

“Salesman kan wajib melakukan follow up terhadap konsumennya. Jadi kalau barang-barang inden begini dia akan follow up misal sebulan sekali, untuk memastikan ini masih lanjut atau tidak. (Inden) setahu saya bisa 5 tahun lebih, dan itu masih jalan,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com