Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Cek Komponen Ini Saat Mesin Skutik Mati Mendadak

Kompas.com - 14/07/2022, 12:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengguna sepeda motor matik alias skutik, biasanya akan panik ketika sedang melakukan perjalanan tiba-tiba mesin mati mendadak.

Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal, namun Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Semarang Rofiudin mengatakan, biasanya urusan mesin yang matik mendadak tak lepas dari masalah busi.

Faktor ada dua, yakni karena celah elektroda yang terlalu renggang, dan kedua akibat kerak busi yang menyebabkan percikan bunga api tidak stabil. 

"Gap celah busi lebih dari 1 mm mesin tidak bisa idle. Kalau sudah panas berlebih kadang mesin mati sendiri. Sebelumnya, ada gejala yang bisa dirasakan pemilik sepeda motor, seperti bensin lebih boros dan larinya kurang tenaga," kata Rofiudin, kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Baca juga: Pilih Mana, Ganti Radiator OEM atau Servis Radiator?

Rofiudin melanjutkan, untuk mendeteksi hal tersebut, pemilik bisa memantan kondisi pembakaran melali warna busi saat dicabut.

Busi berwarna merah bata menandakan kompresi tekanan mesin masih baik. Sedikit berbeda bila saja warna busi kehitaman, bisa jadi ciri-ciri adanya masalah kompresi. 

Kondisi elektroda busi motor Kompas.com Kondisi elektroda busi motor

"Dari tampilan di ujung kepala elektroda busi lapisan kotoran menempel. Analisa bengkel sistem pengapian lemah disebabkan penyumbatan lubang injektor, atau dari kabel busi," ujarnya.

Tak hanya itu, dia menambahkan, komponen fuel pump yang mati atau sudah mulai lemah bisa jadi dalang penyebab motor susah hidup.

Kondisi ini diklaim bisa dikenali dengan adanya suara dengungan kecil yang berasal dari tangki bensin. 

"Cek apakah terdengar suara dengung dari tangki bensin setelah kontak On. Bila suaranya terdengar sangat kecil bisa jadi fuel pump lemah. Kalau kondisi masih bagus suaranya terdengar berbunyi keras," tambahnya. 

Senada, Kepala Bengkel Yamaha Mataram Sakti Setyabudi Hari Santoso mengatakan, elektroda patah pada bagian ulir bisa jadi biang masalah motor sulit starter. 

Baca juga: Beda Busi Motor Manual dan Skutik

"Pemilik sering lupa kapan terakhir ganti busi, terbikang cukup sepele tetapi ini jadi penyebab motor sering mati mendadak," kata Hari.

Ilustrasi ganti busi motorDok. DAM Ilustrasi ganti busi motor

Lebih bahaya lagi, menurut Hari, selain mati sendiri serpihan bagian busi yang patah atau pecah bisa jadi petaka bila ikut terhisap mesin. 

"Pecahan serpihan bisa tergerus oleh gerakan piston dan membuat baret permukaan liner atau boring," tutur Hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau