JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang masih menggunakan moda transportasi bus AKAP biasanya lebih karena beberapa faktor, seperti kenyamanan, fasilitas, dan harga yang dianggap lebih ekonomis.
Untuk mempertahankan pelanggan, banyak Perusahaan Otobus (PO) yang melakukan inovasi baik dari sisi produk dan jasa yang ditawarkan.
Tentu kondisi tersebut berdampak baik pada persaingan pasar, karena inovasi pada bus akan makin berkembang.
Baca juga: DAMRI Sediakan Bus Perintis di Aceh, Tarif Mulai Rp 1.000
Lalu apa sebenarnya yang menjadi penilaian utama calon penumpang bus AKAP untuk menentukan pilihannya?
Eka Putra Prasetya, Ketua komunitas Rosalia Indah Mania Korwil Jakarta menyampaikan, ada beberapa poin yang menentukan pilihan calon pelanggan.
Uniknya, menurut Eka, spesifikasi unit bus bukanlah hal yang dilihat, melainkan kualitas SDM dari karyawan PO yang bersangkutan.
“Banyak ya, tapi yang utama adalah servis, jadi pelayanan yang diberikan oleh karyawan PO kepada kami. Kalau ramah tentu kami juga akan nyaman dan akan menggunakannya kembali nanti,” kata Eka kepada Kompas.com di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Selain Positif Narkoba, Sopir Bus Maut di Tol Sumo Tidak Punya SIM
Eka menambahkan, hal kecil seperti membawakan barang bawaan, dan memberikan senyum kepada penumpang akan menambah kesan yang baik kepada PO bersangkutan.
“Baru setelah itu, spesifikasi bus, seperti merek pabrikan bus, jumlah bangku, lalu ketersediaan foot rest atau leg rest akan jadi pertimbangan calon penumpang,” tambahnya
Lalu, poin selanjutnya soal fasilitas yang diberikan. Ini kemudian yang menjadi wilayah inovasi paling sering dilakukan oleh PO.
Bahkan banyak yang kemudian membuat inovasi seunik mungkin agar menjadi identitas atau ciri khas.
Ada yang memberikan doorprize di tengah perjalanan, ada juga yang memberikan layanan istirahat perjalanan di kafe, atau menawarkan banyak pilihan makanan.
“Fasilitas ini bisa banyak hal ya, contohnya tempat istirahat. Salah satu PO semisal memberikan pilihan makanan beragam yang bebas penumpang pilih di tengah perjalanan. Ini akan memberikan experience berbeda,” ucap Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.