Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Aturan Mengendarai Mobil di Tanjakan dan Turunan

Kompas.com - 22/02/2022, 09:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi di jalan menajak atau menurun dengan kondisi jalan sempit, ada regulasi yang harus dipahami oleh pengemudi.

Pengemudi tidak boleh egois serta memperhatikan pengendara lain demi keselamatan berkendara. Ketika kondisi jalan menanjak atau turunan, utamanya memberikan prioritas bagi kendaraan yang sedang menanjak.

Baca juga: Agar Tidak Kena Pajak Progresif, Begini Cara dan Syarat Blokir STNK

Aturan untuk mengutamakan kendaraan yang menanjak juga tertulis dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

Lebih tepatnya pada pasal 111 yang berbunyi "Pada jalan yang menanjak atau menurun yang tidak memungkinkan bagi kendaraan untuk saling berpapasan, Pengemudi kendaraan yang arahnya menurun wajib memberi kesempatan jalan kepada kendaraan yang mendaki."

Jalur Cino Mati, menghubungkan wilayah Pleret ke Dlingo BantulKOMPAS.com/MARKUS YUWONO Jalur Cino Mati, menghubungkan wilayah Pleret ke Dlingo Bantul

Bukan tanpa alasan, aturan tersebut memiliki tujuan untuk keselamatan berkendara. Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, kendaraan yang naik membutuhkan usaha yang lebih besar daripada yang turun, sebaiknya diberi jalan terlebih dahulu.

Baca juga: Hari Ini Terakhir, Dispensasi Perpanjangan SIM Khusus PPKM Level 3

"Saat kita menanjak akan membutuhkan tenaga lebih besar, ada kemungkinan untuk selip dan tergelincir balik itu akan lebih bahaya," kata Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.

Belajar dari kejadian sebelumnya, pada saat di tanjakan ada beberapa kendaraan yang tidak kuat sampai akhirnya mundur bahkan sampai ada yang terangkat. Karena memang pada saat menanjak kendaraan membutuhkan torsi dan tenaga yang lebih besar.

"Banyak juga kejadian pada saat menanjak itu tidak kuat akhirnya malah mebahayakan bagi kendaraan tersebut dan kendaraan di sekitar," ucap Marcell.

Gambar 2. Ilustrasi posisi berkendara dijalan yang menanjak.Korlantas Gambar 2. Ilustrasi posisi berkendara dijalan yang menanjak.

Kendaraan yang menanjak membutuhkan ancang-ancang sebelum menanjak. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak kehabisan tenaga di tengah tanjakan dan akhirnya berhenti.

Baca juga: Menggeser Tuas Transmisi Mobil Matik Jangan Sembarangan

Jika sampai berhenti, maka kendaraan akan kehilangan tenaga dan tidak kuat menanjak. Oleh karena itu perlu adanya kesempatan ruang yang diberikan pengemudi yang ingin jalan turun.

"Kalau yang turun kan dia bisa menggunakan engine brake, kemudian juga bisa menggunakan rem. Jadi diusahakan kalau memang tanjakannya curam dan jalannya sempit jangan sampai di tengah-tengah yang nanjak mengurangi kecepatan, berikan prioritas jalan terlebih dahulu," kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com