JAKARTA, KOMPAS.com - Jalannya sesi tes pra-musim MotoGP 2022 hari pertama di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, sempat diwarnai dengan hujan. Dampaknya, trek menjadi kotor dan berlumpur.
Namun, tak hanya itu saja, beberapa pebalap juga mengeluhkan adanya batu-batuan kecil atau kerikil.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Kotor Sehabis Hujan, Pebalap Dipaksa Membersihkan
"Bagian terparah adalah tikungan pertama dan tikungan terakhir. Itu seperti aspal yang berbeda, dan di tikungan 1 Anda bisa lihat batu itu," ujar Alex Marquez, dikutip dari Crash.net, Sabtu (12/2/2022).
GP bikes looking like road racing bikes this week with all the stone chips! pic.twitter.com/xh4jbmP5Co
— Simon Patterson (@denkmit) February 12, 2022
Alex menambahkan, saat dirinya sedang melaju di belakang pebalap lain, tiba-tiba lehernya terkena sesuatu, dan ternyata itu adalah kerikil.
"Tikungan 1 adalah yang paling parah, karena aspalnya sangat buruk, dan beberapa kerikil terpental dar pebalap yang ada di depan, tapi beberapa jam terakhir sudah membaik," kata Alex.
Baca juga: Marquez Masih Kalem Pada Hari Pertama di Sirkuit Mandalika
Selain Alex, Andrea Dovizioso juga merasakan hal yang sama. Menurutnya, kerikil tersebut juga perlu dibicarakan dengan Safety Commission.
"Ketika Anda mengikuti pebalap lain, Anda akan kesakitan, karena di setiap tikungan terkena kerikil. Mungkin itu juga bisa menjadi masalah," ujar Dovizioso.
Namun demikian, Aleix Espargaro mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika punya layout yang luar biasa. Meskipun, pada hari pertama sesi tes masih cukup terbatas karena kondisi sirkuit yang kotor.
"Dengan motor kami, kami sangat menikmati hari ini. Tetap harus menggali lebih lagi. Hari ini kami hanya menggunakan satu jalur saja," kata Aleix.
"Tapi sirkuit ini, khususnya bagi penonton di rumah, akan menjadi menyenangkan untuk menonton balapan. Ini bukan sirkuit yang sulit dipelajari, jadi semua pebalap akan sangat dekat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.