Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Sering Cuci Helm Bikin Busa Cepat Kempis

Kompas.com - 20/11/2021, 16:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm menjadi salah satu kelengkapan berkendara paling penting dan wajib dikenakan. Agar tetap nyaman dipakai, helm perlu rutin dibersihkan, salah satunya dengan cara dicuci.

Sebab helm yang jarang dicuci mengeluarkan bau tidak sedap akibat kondisinya yang lembab tempat penumpukan keringat dari kulit kepala. Dari segi higienitasnya pun jadi rendah.

Meski begitu, masih ada asumsi yang beredar di masyarakat bahwa terlalu sering mencuci helm bisa menyebabkan busa helm jadi lebih cepat kempis. Apakah asumsi tersebut hanya mitos atau memang benar adanya?

Baca juga: Suzuki Stop Penjualan Karimun Wagon R di Indonesia

Ahmad M atau yang kerap disapa Mamat, Pegiat Komunitas Belajar Helm, menjelaskan bahwa helm dengan standar kualitas yang baik seperti SNI akan kecil kemungkinannya mengalami busa cepat mengempis.

Ia menjelaskan bahwa busa helm yang mengempis tidak sepenuhnya akibat helm sering dicuci. Sebab ada faktor lain yang lebih berpengaruh.

"Busa helm yang mengempis karena memang pemakaian yang sering saja. Karena (busa helm) menjadi tumpuan kepala penggunanya," ujar Mamat kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Daftar Harga Motor Listrik di GIIAS 2021, Mulai Rp 12 Jutaan

Lumrah jika busa helm lama-kelamaan akan mengempis. Sebab memang perangkat ini memiliki masa kadaluarsa. Namun jika helm yang dipakai memiliki kualitas tinggi dengan standarisasi produk yang baik, masa pakainya bakal lebih panjang.

Maka dari itu, Mamat mengatakan bahwa mencuci helm sangat disarankan, tidak perlu khawatir busanya cepat kempis. Dengan rutin mencuci helm, risiko jamur penyebab masalah pada kulit wajah bisa diminimalisasi.

Berbicara mengenai masa kadaluarsa helm, umumnya memiliki usia pakai tiga sampai lima tahun jika kerap digunakan untuk aktivitas harian. Lantas untuk helm berkualitas rendah biasanya jangka waktu satu tahun sudah kurang layak dipakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kebijakan Tarif "Liberation Day" Donald Trump, Apa Dampaknya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau