Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Sering Cuci Helm Bikin Busa Cepat Kempis

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm menjadi salah satu kelengkapan berkendara paling penting dan wajib dikenakan. Agar tetap nyaman dipakai, helm perlu rutin dibersihkan, salah satunya dengan cara dicuci.

Sebab helm yang jarang dicuci mengeluarkan bau tidak sedap akibat kondisinya yang lembab tempat penumpukan keringat dari kulit kepala. Dari segi higienitasnya pun jadi rendah.

Meski begitu, masih ada asumsi yang beredar di masyarakat bahwa terlalu sering mencuci helm bisa menyebabkan busa helm jadi lebih cepat kempis. Apakah asumsi tersebut hanya mitos atau memang benar adanya?

Ahmad M atau yang kerap disapa Mamat, Pegiat Komunitas Belajar Helm, menjelaskan bahwa helm dengan standar kualitas yang baik seperti SNI akan kecil kemungkinannya mengalami busa cepat mengempis.

Ia menjelaskan bahwa busa helm yang mengempis tidak sepenuhnya akibat helm sering dicuci. Sebab ada faktor lain yang lebih berpengaruh.

"Busa helm yang mengempis karena memang pemakaian yang sering saja. Karena (busa helm) menjadi tumpuan kepala penggunanya," ujar Mamat kepada Kompas.com belum lama ini.

Lumrah jika busa helm lama-kelamaan akan mengempis. Sebab memang perangkat ini memiliki masa kadaluarsa. Namun jika helm yang dipakai memiliki kualitas tinggi dengan standarisasi produk yang baik, masa pakainya bakal lebih panjang.

Maka dari itu, Mamat mengatakan bahwa mencuci helm sangat disarankan, tidak perlu khawatir busanya cepat kempis. Dengan rutin mencuci helm, risiko jamur penyebab masalah pada kulit wajah bisa diminimalisasi.

Berbicara mengenai masa kadaluarsa helm, umumnya memiliki usia pakai tiga sampai lima tahun jika kerap digunakan untuk aktivitas harian. Lantas untuk helm berkualitas rendah biasanya jangka waktu satu tahun sudah kurang layak dipakai.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/20/161200515/mitos-atau-fakta-sering-cuci-helm-bikin-busa-cepat-kempis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke