Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Motor yang Dijual di Indonesia Harus Bertenaga Listrik pada 2040

Kompas.com - 06/08/2021, 09:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Demi mewujudkan energi bersih, efisien, dan menghemat devisa, pemerintah terus mengupayakan percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan, pemerintah telah mencanangkan Grand Strategi Energi Nasional.

Menurutnya, program ini menargetkan jumlah kendaraan listrik pada 2030 mencapai 15 juta unit, dengan rincian 13 juta unit untuk motor listrik dan 2 juta unit untuk mobil listrik.

Baca juga: Penampakan Hyundai Staria Sang Penantang Alphard, Prediksi Harga Rp 800 Jutaan

Rida Mulyana dalam konferensi virtual BPPT RIScreenshot Youtube BPPT RI Rida Mulyana dalam konferensi virtual BPPT RI

"Jangka panjang diharapkan 2040 seluruh penjualan roda dua akan berbasis kendaraan listrik, pada tahun 2050 penjualan kendaraan roda empat merupakan kendaraan listrik," ujar Rida, dalam konferensi virtual (5/8/2021)

Seiring dengan bertambahnya kendaraan listrik di Indonesia. Kementerian ESDM juga memperluas pembangunan SPKLU. Menurutnya, pemerintah menargetkan bisa membangun 25.000 unit SPKLU pada tahun 2030.

Guna mendukung percepatan pembangunan SPKLU ini sudah diterbitkan regulasi pendukung, yakni Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 tentang Kesediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca juga: Aksi Lempar Batu dan Pemalakan Bus dan Truk Semakin Meresahkan

Motor listrik Energica yang dipajang di diler SCBD, Jakarta.KOMPAS.com/Gilang Motor listrik Energica yang dipajang di diler SCBD, Jakarta.

"Hal yang diatur dalam Permen tersebut antara lain tanggung jawab badan usaha, proses perizinan, skema bisnis, tarif tenaga listrik, insentif, dan tentu saja keselamatan berusaha. Di mana sampai dengan saat ini telah terbangun 147 SPKLU di 115 lokasi " ucap Rida.

"Dengan meningkatkannya penggunaan kendaraan listrik dan dibarengi penyediaan energi bersih, kami menargetkan kapasitas pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan) mencapai 38 Giga Watt di tahun 2030," kata Rida, melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com