Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek Buruk jika Mobil Diesel Modern Sering Pakai Biodiesel

Kompas.com - 03/08/2021, 12:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil diesel keluaran terbaru saat ini sudah memakai mesin common rail. Ambil contoh seperti Toyota Fortuner, Toyota Kijang Innova, Isuzu MU-X, hingga Mitsubishi Pajero Sport.

Mesin diesel modern ini membutuhkan bahan bakar solar dengan kualitas tinggi yang berarti memiliki nilai cetan yang tinggi dan kadar sulfur rendah.

Sebab tekanan dalam jalur bahan bakar pada sistem common rail sangat tinggi mencapai 2.000 bar. Solar berkualitas dibutuhkan agar pembakaran yang terjadi bisa optimal.

Baca juga: Toyota GR70, Begini Jadinya jika Corolla DX Diproduksi Lagi

Hanya ada beberapa produk solar yang memenuhi kriteria tersebut, seperti Pertamina Dex dan Dexlite, Shell Diesel dan Diesel Extra, serta Total Performance Diesel.

Test Drive Toyota FortunerKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Test Drive Toyota Fortuner

Namun belum semua daerah bisa menyediakan produk solar berkualitas tersebut. Sebagai alternatif, pemilik mobil lantas menggunakan biodiesel.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ada efek tertentu yang harus ditanggung ketika mobil diesel common rail menenggak solar yang bukan peruntukannya.

Baca juga: Berburu Yaris Bakpao, Termurah Dijual Mulai Rp 70 Jutaan

"Yang utama harusnya menggunakan solar sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan di buku pedoman. Sebelum masuk ke common rail, solar akan difilter terlebih dahulu. Penggunaan biodiesel kemungkinannya berefek interval penggantian filter akan lebih cepat," ungkap Didi menjelaskan kepada Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Menurut Didi, ini disebabkan karena biodiesel memiliki kandungan detergen yang bisa mengangkat kotoran yang ada di sistem bahan bakar sehingga terkumpul di filter. Oleh karena itu masa pakai filter akan lebih pendek.

Isuzu mu-X i Series. mu-X jadi satu-satunya pilihan kendaraan penumpang dari Isuzu. SUV ini menggantikan Panther sebagai model mobil penumpang Isuzu.Kompas.com/Stanly Ravel Isuzu mu-X i Series. mu-X jadi satu-satunya pilihan kendaraan penumpang dari Isuzu. SUV ini menggantikan Panther sebagai model mobil penumpang Isuzu.

Selain itu, ia juga mengkhawatirkan kemungkinan performa mesin yang menurun ketika mobil diesel common rail terpaksa menggunakan biodiesel.

Baca juga: Pengguna Motor yang Ingin Naik Kelas ke SIM CI dan CII Harus Tes Ulang

"Iya, kemungkinan performa menurun dibandingkan dengan solar yang sesuai peruntukannya," kata Didi menambahkan.

Didi menegaskan bahwa tidak ada larangan menggunakan biodiesel. Ia hanya menyarankan untuk mengikuti penggunaan bahan bakar sesuai buku pedoman tiap mobil.

Jika dalam keadaan darurat di mana solar yang sesuai tidak ditemukan, maka penggunaan biodiesel bukanlah masalah. Hanya saja perlu diingat akan dampaknya seperti yang sudah dijelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau