JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan untuk menunda MotoGP GP Thailand yang berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, 17 Oktober mendatang.
Alasannya ialah saat ini jumlah penularan Covid-19 masih tinggi sedangkan program vaksinasi belum maksimal. Dikhawatirkan pembukaan penerbangan asing akan meningkatkan jumlah kasus.
Baca juga: Alasan Kenapa Tidak Semua Panel Instrumen Motor Dilengkapi Indikator RPM
Mengutip Crash.net, saat ini Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand sedang bicara soal penundaan MotoGP 2021. Jika terjadi maka Thailand absen dua musim berturut-turut karena pandemi.
Padahal MotoGP merupakan salah satu pemasukan besar untuk negara. Pada 2019 tercatat GP Thailand dihadiri oleh 226.655 penggunjung hanya di akhir pekan.
Jika Buriram mundur dari kalender 2021, itu juga akan menimbulkan keraguan di GP Malaysia di Sepang, yang akan diadakan akhir pekan berikutnya.
Alasannya bisa saja Malaysia juga jadi lebih ketat soal protokol kesehatan. Selain itu untuk MotoGP masuk secara ekonomi menggelar balapan di Asia hanya satu kali.
Baca juga: Pembangunan Sirkuit Mandalika Disebut Lamban, Ini Kata MGPA
Kemungkinan lain, jika Thailand menunda, Sepang bisa menjadi tuan rumah dua kali alias back-to-back seperti Austria.
Kemungkinan lain yang bisa terjadi ialah jika GP Tailand dan GP Malaysia hilang maka MotoGP akan mencoba dan mempertahankan jumlah seri 2021 dengan balapan ganda di sisa putaran di Eropa.
Sejauh ini satu-satunya seri MotoGP non Eropa yang diadakan sejak awal pandemi adalah Qatar. Meskipun GP Amerika dijadwalkan masuk lagi pada 3 Oktober 2021, sementara Argentina ditunda tetapi belum dibatalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.