Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PPKM Darurat Bergulir, Begini Cara Benar Simpan Riding Gear

Kompas.com - 03/07/2021, 12:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah ditetapkan. Selama 18 hari, semua masyarakat, khususnya di Jawa dan Bali, diminta untuk tetap berada di rumah.

Selama berada di rumah, tentunya perlengkapan berkendara atau riding gear jadi menganggur. Meski demikian, riding gear perlu tetap dijaga agar tetap bersih dan awet.

Riding gear yang umumnya dipakai, yakni helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu. Keempat barang ini akan cepat kotor jika digunakan sehari-hari. Jika kebersihannya tetap dijaga, selain terhindar dari penyakit, saat mengenakannya pun akan terasa nyaman.

Baca juga: 5 Riding Gear yang Wajib Dipakai Biker Saat Terabas Jalur Off Road

Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, banyak pengendara sepeda motor langsung menyimpan perlengkapan berkendaranya, seperti jaket, helm, dan sarung tangan. Bahkan, ada yang menyimpan di tempat yang tidak semestinya.

"Kebiasaan tersebut dapat merusak riding gear. Sebab, keringat masih menempel di permukaan lapisan kulit dari perlengkapan tersebut. Apalagi pada saat kondisi hujan, sehingga membuat jaket, sarung tangan, dan sepatu, menjadi basah," kata Ludhy.

Pentingnya gunakan riding gear yang lengkap saat berkendaraimambudi Pentingnya gunakan riding gear yang lengkap saat berkendara

Riding gear yang basah karena keringat atau kehujanan, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu. Setelah itu, baru disimpan di ruangan yang terbuka dengan kondisi cahaya lampu yang cukup.

"Tujuannya agar tetap menjaga kondisi ruangan tetap hangat yang membantu perlengkapan berkendara tersebut cepat menjadi kering. Namun, jika kondisi perlengkapan tersebut dalam kondisi yang kering cukup dibersihkan dengan menggunakan lap yang bersih," ujar Ludhy.

Sementara untuk helm, cukup dilap saja bagian luarnya, khususnya bagian kaca atau visor. Sebab, kotoran yang menempel pada visor dapat menimbulkan jamur.

Baca juga: Cara Tepat Rawat Riding Gear di Masa Pandemi

“Untuk bagian dalam dari helm yang bisa dibuka sebaiknya dijemur dan dibersihkan agar kering dari keringat setelah berkendara,” kata Ludhy.

Riding gear juga perlu dijaga kelembabannya agar tidak cepat rusak. Jika tidak dijaga kelembabannya, riding gear yang terbuat dari kulit bisa terkelupas atau kaku karena terlalu kering. Apabila terlalu lembab juga berpotensi menimbulkan jamur atau bakteri.

Pilihan apparel berkendara dari Kushitani di gerai RC MotogarageKompas.com/Donny Pilihan apparel berkendara dari Kushitani di gerai RC Motogarage

"Boleh saja gunakan pengharum, tapi sebaiknya yang memang khusus untuk riding gear. Beberapa pengharum dapat menjaga kondisi kelembaban permukaan riding gear," ujar Ludhy.

Jika perlu, menurut Ludhy, gunakan cairan disinfektan untuk membersihkan riding gear. Bisa dengan cara dilap ke bagian-bagian yang dirasa sering disentuh.

“Dengan momen seperti sekarang ini, penting bagi setiap pengendara untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara memahami bagaimana merawat riding gear dengan baik dan benar,” kata Ludhy.

Ada baiknya untuk menbersihkan riding gear secara rutin agar kebersihannya dapat terjaga dan riding gear pun bisa awet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau