Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Ribuan Orang Lebih Pilih Berdesak-desakan ke Samsat

Kompas.com - 25/02/2021, 08:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pembayaran pajak kendaraan bermotor ke depannya terus didorong agar menggunakan sistem daring. Selain mempersingkat waktu, layanan online lebih sesuai dengan protokol kesehatan, khususnya dalam rangka menyikapi penyebaran Covid-19.

Hasil studi Diagnostik Transformasi Digital Pajak Terkait Kendaraan Bermotor yang dilakukan Bapenda Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Pusilkom UI) menyimpulkan beberapa hal.

Salah satunya terkait layanan Samsat Online yang belum efektif digunakan masyarakat. Pasalnya, pemilik kendaraan masih harus mendatangi loket-loket Samsat untuk memperoleh bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Baca juga: Naik Bus Tingkat, Lebih Nyaman di Bawah atau Atas?

“Faktanya selama pandemi ini, masyarakat masih banyak yang datang ke Samsat sekitar 2.000 orang sampai 6.000 orang per hari,” ucap Denny, Direktur Pusilkom UI, dalam webinar (24/2/2021).

“Di mana 68 persen dari masyarakat, berarti sekitar 1.300 orang sampai 4.000 orang adalah mengurus pajak kendaraan bermotor tahunan,” katanya.

Denny mengatakan, banyaknya masyarakat yang datang ke loket-loket Samsat selama pandemi dikarenakan sejumlah sebab.

Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Mobil Listrik MG Siap Mengaspal di Indonesia

Mulai dari layanan daring yang kurang maksimal, membuat proses pembayaran pajak kendaraan bermotor lebih cepat dilakukan secara manual.

Termasuk juga sulitnya akses informasi dan transparansi pembayaran pajak, mendorong orang untuk mengunjungi Kantor Samsat.

Padahal pembayaran pajak selama pandemi harusnya dibuat lebih efisien tanpa membebani dan mendorong kepatuhan wajib pajak.

Baca juga: PSBB Diperpanjang, Ganjil Genap di DKI Jakarta Belum Berlaku

Denny juga membandingkan sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor di Australia, yang menjadi benchmark dalam studi kali ini.

Jika masyarakat Indonesia mengawali dengan pendaftaran di loket, warga Australia justru langsung menerima surat pemberitahuan dan kode bayar.

Sehingga masyarakat di sana tinggal membayarkan secara daring di bank, website Samsat, ataupun kantor pos setempat.Selanjutnya, bukti pembayaran pajak akan dikirimkan melalui email tanpa perlu pengesahan.

Baca juga: Komparasi Nissan Terra Lawan Toyota Fortuner dan Pajero Sport

“Kami melihat ada urgensi untuk berubah dalam memberikan pelayanan. Tentunya dari proses yang tidak membebani," kata Denny.

"Sehingga bisa mendorong kepatuhan masyarakat bayar pajak. Saya mau membayar pajak, menunaikan kewajiban, kok sulit? Aspirasi masyarakat seperti itu,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
itu teknologi harus di asah sbb di luar perhatian ttg pendemi ini bukan hanya sebuah slogan tapi aplikasi di lapangan sgt ketat. contoh saudi. kalo keluar jm malam.. ketauan cctv bayar 1000 real=37.000.000rp


Terkini Lainnya

Bos Ducati Harap Bagnaia Bisa Terus Tekan Marquez Bersaudara

Bos Ducati Harap Bagnaia Bisa Terus Tekan Marquez Bersaudara

Sport
Strategi Pembagian Waktu Berkendara agar Tetap Bugar Saat Perjalanan Jauh

Strategi Pembagian Waktu Berkendara agar Tetap Bugar Saat Perjalanan Jauh

Tips N Trik
Arus Balik Lebaran 2025: Tarif Tol Surabaya-Jakarta Setelah Diskon

Arus Balik Lebaran 2025: Tarif Tol Surabaya-Jakarta Setelah Diskon

News
Program Mudik Gratis Naik Bus Sepi Penumpang, Ini Komentar Asosiasi

Program Mudik Gratis Naik Bus Sepi Penumpang, Ini Komentar Asosiasi

Niaga
Lalu Lintas Padat, Contraflow Diterapkan di Tol Jagorawi Arah Puncak

Lalu Lintas Padat, Contraflow Diterapkan di Tol Jagorawi Arah Puncak

News
Kenapa Ambulans yang Bawa Wisatawan Hanya Dihukum Putar Balik?

Kenapa Ambulans yang Bawa Wisatawan Hanya Dihukum Putar Balik?

News
Peserta Program Mudik Gratis Kembali ke Jakarta pada 6 April 2025

Peserta Program Mudik Gratis Kembali ke Jakarta pada 6 April 2025

News
Video Viral Ambulans Bawa Wisatawan sebagai Penumpang

Video Viral Ambulans Bawa Wisatawan sebagai Penumpang

News
Isuzu Pamer Truk Bergaya Retro, Dragon Max

Isuzu Pamer Truk Bergaya Retro, Dragon Max

Modifikasi
Tarif Tol Semarang-Jakarta Setelah Diskon 20 Persen

Tarif Tol Semarang-Jakarta Setelah Diskon 20 Persen

News
Catat, Lokasi dan Jadwal Diskon Tarif Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025

Catat, Lokasi dan Jadwal Diskon Tarif Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025

News
Hari Ini Kawasan Puncak Bogor Berpotensi Macet, Simak Jalur Alternatifnya

Hari Ini Kawasan Puncak Bogor Berpotensi Macet, Simak Jalur Alternatifnya

News
Sambut Arus Balik, Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan Dibuka Hari Ini

Sambut Arus Balik, Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan Dibuka Hari Ini

News
[POPULER OTOMOTIF] Menahan Mobil di Tanjakan Pakai Rem Tangan Bikin Rem Rusak | Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo | Kebiasaan Pengemudi Bikin Mobil Gagal Menanjak

[POPULER OTOMOTIF] Menahan Mobil di Tanjakan Pakai Rem Tangan Bikin Rem Rusak | Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo | Kebiasaan Pengemudi Bikin Mobil Gagal Menanjak

News
1,9 Juta Lebih Kendaraan Keluar Jabotabek hingga H1 Lebaran 2025

1,9 Juta Lebih Kendaraan Keluar Jabotabek hingga H1 Lebaran 2025

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jokowi Terabas Hujan Temui Warga, Budi Arie: Masih di Hati Rakyat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau