Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Atasi Diesel Runaway pada Mobil

Kompas.com - 20/01/2021, 10:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bermesin diesel dikenal memiliki mesin yang bandel, irit bahan bakar, serta torsi yang besar. Namun, mobil bermesin diesel juga memiliki permasalah sendiri. Salah satunya adalah diesel runaway.

Bagi yang belum paham, diesel runaway membuat kondisi mesin berada di putaran tinggi dan menyala terus menerus walaupun sudah memutar kunci kontak ke posisi off.

Baca juga: Eksistensi 17 Tahun Xenia dan Fakta yang Mulai Meredup

Penyebabnya bisa beragam, seperti failure dari perhitungan ECU atau pompa solar rusak, kebocoran oil seal pada turbo yang secara tidak terkontrol terus mengirim bahan bakar.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, memang ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan diesel runaway.

Tetapi yang paling aman adalah menunggu solar habis, hingga mesin mati dengan sendirinya, atau menunggu kerusakan sistem mekanikal lainnya yang membuat pasukan solar terhenti.

“Memang ada metode lain untuk mematikan kondisi demikian, yakni dengan menghentikan pasokan udara. Artinya, harus melepas saluran udara untuk menutupnya. Akan tetapi harus pastikan penutupnya cukup kuat supaya tidak terhisap.” ujar Didi beberapa waktu lalu saat dihubungi Kompas.com.

Ilustrasi memeriksa radiator mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi memeriksa radiator mobil

Namun menurut Didi, cara tersebut memiliki risikonya yang lumayan besar. Pada sata buka kap mesin, tangan bisa saja melepuh terkena air radiator yang sewaktu-waktu bisa meledak.

“Cara lain yang bisa dilakukan dengan mengeluarkan atau menyedot solar yg ada di tangki, ini pun dengan catatan jika kondisi memungkinkan,” kata Didi.

Baca juga: Spy Shot Jawa Forty Two Facelift

Didi kembali menjelaskan, bahwa cara itu tidak aman sama sekali, banyak risiko yang bisa ditimbulkan.

“Risikonya berbahaya, bisa merusak mesin dan yang paling parah bisa menyebabkan mobil terbakar,” ujarnya.

Cara yang paling aman adalah, pastikan tuas transmisi berada pada posisi netral (N), tarik tuas rem, segera keluar dari mobil dan menjauh. Tunggu sampai solar dalam tangki habis atau terjadi kerusakan lain yang menghentikan pasokan bahan bakar.

“Memang membutuhkan waktu yang lama, namun cara ini paling aman dan tidak akan menimbulkan risiko yang berbahaya bagi pengendara,” ucap Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau