Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mobil Baru Jadi Mahal Akibat APAR, Ini Kata Gaikindo

Kompas.com - 14/01/2021, 09:51 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga mobil baru di awal 2021 sedikit berbeda. Tak hanya karena penyesuaian pajak seperti tahun sebelumnya, tapi juga akibat penambahan alat pemadam api ringan atau APAR.

Seperti diketahui, beberapa agen pemegang merek (APM) seperti Suzuki, Daihatsu, dan Toyota sudah mengakui adanya APAR menambah kenaikan harga dari produknya.

Kondisi ini pun mendatangkan respons dari masyarakat, terutama calon konsumen. Banyak yang merasa makin terbebani dengan banderol mobil yang makin mahal akibat APAR.

Baca juga: Dipasang APAR, Harga Kijang Innova Naik Rp 2 Jutaan

Menanggapi masalah ini, Kukuh Kumara, Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengatakan, sebenarnya hal tersebut tak perlu diperdebatkan karena tujuannya sudah jelas.

"Terkait kewajiban APAR itu harusnya didukung, karena kaitannya masalah keselamatan dari pengguna mobil itu sendiri. Bila ada penambahan harga juga tidak terlalu besar dan tidak sebanding dengan nilai safety-nya," ucap Kukuh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/1/2021).

Lebih lanjut Kukuh menjelaskan, masalah APAR sebenarnya sudah lama dibicarakan, namun memang pelaksanaannya sempat terkendala karena satu dan lain hal.

Kehadiran APAR yang menjadi perangkat safety tambahan pada mobil, menurut Kukuh tidak bisa ditawar lantaran fungsinya yang cukup penting, yakni sebagai alat atau fasilitas tanggap darurat awal.

Baca juga: Ingat, Mulai Tahun Ini Mobil Baru Wajib Dilengkapi APAR

"Patut diketahui, kejadian mobil terbakar itu cukup banyak sekali kasusnya, tapi memang kurang diketahui karena informasinya yang mungkin tidak seramai kasus-kasus kecelakaan selama ini," ujar Kukuh.

"Kalau melihat dari data, angkanya sampai ratusan dan itu bisa di mana saja, mulai jalanan sampai garasi rumah. APAR ini fungsinya sebagai tanggap di awal, tidak mungkin saat kejadian berharap pemadam langsung datang kan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau