Begini Cara Parkir Mobil di Luar Ruangan yang Benar Saat Musim Hujan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir tahun, musim hujan sudah mulai bisa dirasakan di berbagai wilayah di Indonesia. Frekuensi dan intensitas hujan yang turun pun semakin tinggi.

Bagi para pemilik kendaraan yang memiliki garasi atau carport, mungkin kondisi ini tidak terlalu berpengaruh. Tapi, bagi pemilik mobil yang masih memarkir kendaraannya di ruangan terbuka, tentu perlu ekstra hati-hati.

Baca juga: Cegah Kusam pada Bodi Mobil saat Musim Hujan

Riecky Patrayudha, Service Department Head, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, air hujan yang bersifat asam tentu berpotensi merusak lapisan cat mobil.

GridOto.com Ilustrasi bercak air pada bodi mobil

"Untuk mencegah hal ini terjadi, pemilik kendaraan bisa menggunakan penutup kendaraan (car cover) agar mobil terlindungi dari tetesan hujan, goresan, atau debu," ujar Riecky, dalam keterangan resminya.

Riecky menambahkan, pemilik mobil perlu mengamati kualitas bahan car cover tersebut. Sebab, apabila tidak tepat, justru dapat mengakibatkan warna cat mobil terkontaminasi car cover yang luntur bahkan tergores.

"Selain itu, penggunaan car cover juga perlu diperhatikan, di mana dalam penggunaannya, mobil tidak boleh dibiarkan tertutup terlalu lama agar cat mobil tidak rusak akibat menempelnya car cover tersebut," kata Riecky.

Baca juga: Mulai Musim Hujan, Amankah Bus Menerjang Banjir?

Usahakan untuk memarkir kendaraan di tempat yang kering. Hindari menyimpan kendaraan di tempat yang lembab, apalagi jika sirkulasi udaranya kurang lancar.

Menurut Riekcy, kondisi tersebut justru akan meningkatkan risiko rusaknya mobil. Tingginya kadar kelembaban dan asam dapat menyebabkan karat pada bagian bodi kendaraan yang bisa merusak cat mobil serta menimbulkan jamur pada kaca mobil.

"Untuk mencegah hal itu, segera bersihkan dan keringkan kendaraan lalu parkirkan mobil di tempat yang aman dan memiliki sirkulasi udara yang baik," ujar Riecky.