Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Pabrikan Roda Dua Songsong Tahun Baru

Kompas.com - 03/11/2020, 19:31 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2020 merupakan tahun yang berat untuk penjualan sepeda motor secara nasional. Akibat pandemi Covid-19, penjualan turun drastis ketimbang tahun lalu.

Memasuki akhir tahun sejumlah produsen motor tetap optimis penjualan motor tahun depan bakal lebih baik. Harapannya pandemi Covid-19 segera berakhir dan perekonomian kembali bangkit.

"Kami tetap optimis melihat pasar ke depan, harapannya pandemi Covid-19 cepat berakhir sehingga memberikan dampak kepada pemulihan ekonomi yang semakin baik dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan permintaan sepeda motor," kata Antonius Widiantoro, Public Relation Manager YIMM, kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Kebiasaan Jelek Pengemudi Pemula yang Memakai Transmisi Manual

Yamaha All New Aerox 155 Connected ABSKompas.com/Donny Yamaha All New Aerox 155 Connected ABS

Tak jauh beda, Steven Kentjana, Presiden Direktur Benelli Motor Indonesia (BMI) mengatakan, optimistis tahun depan penjualan bakal lebih baik. Tapi optimis yang dimaksud lebih pada hasil yang realistis.

"Yang ditakutkan kami ini (APM motor) ialah daya beli ada tapi orang menahan, karena (saat ini) orang kalau mau cari kepastian (yang didapat) adalah ketidakpastian, ini yang bingung," kata Steven.

Steven mengatakan, saat ini dia melihat belum ada hal yang pasti. Kalaupun ada kabar baik soal ekonomi dan penjualan motor tergantung dari keberadaan vaksin Covid-19.

"Banyak orang kalau ngobrol bilang (kondisi) ini bisa setahun sampai dua tahun lagi. Semua orang bisa bilang apa saja. Tapi secara fakta kami ikuti terus, mudah-mudahan pemerintah juga yang kerja keras dengan vaksin ini bisa ada perbaikan global dan efeknya ke kita," katanya.

Benelli Leoncino 250KOMPAS.com/Gilang Benelli Leoncino 250

Steven tidak mengungkap berapa penjualan Benelli tahun ini dibanding tahun lalu. Tapi dia mengatakan tahun 2020 merupakan tahunnya produsen motor untuk instropeksi.

Baca juga: DFSK Resmi Pasarkan Gelora, Versi Listrik Masih Tunggu Regulasi

"Saya melihatnya tahun ini tahun instropeksi. Tapi kami melihat saat semua sudah stabil akan bangkit kembali, pelan-pelan, karena orang juga sudah bosan, tapi sekarang disuruh belanja juga mereka menahan," katanya.

Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ( AISI) penjualan motor nasional di kuartal III 2020 sebetulnya mengalami kenaikan ketimbang titik terendah pada kuartal II.

Keeway V250 FiFoto: Istimewa Keeway V250 Fi

Penjualan di pasar domestik pada periode tersebut mencapai 380.713 unit, naik 20 persen dari pencapaian bulan sebelumnya yang menyentuh angka 317.107 unit.

Sementara kegiatan ekspor sedikit mengalami penurunan dari 74.233 unit menjadi 70.981 month to month.

Meski ada kenaikan angka penjualan, tapi catatan itu belum pulih sepenuhnya dibanding tahun lalu.

Sepanjang Januari-September 2020 total penjualan motor nasional tercatat 2.876.514 unit. Angka ini turun sekitar 41 persen dari periode sama tahun lalu sebesar 4.919.651 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau