Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriteria Masker buat Bikers yang Cocok Saat PSBB

Kompas.com - 11/09/2020, 18:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 14 September 2020, DKI Jakarta akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti saat awal pandemi Covid-19.

Untuk mencegah penyebaran virus, pengendara sepeda motor sebaiknya tetap memakai masker. Tapi pemilihan masker yang tepat juga mesti diperhatikan.

Baca juga: Tips Bawa Helm Sendiri Saat Naik Ojek Online Selama PSBB Jakarta

“Pilihlah masker kain dengan bahan yang nyaman, dapat menyerap keringat, dan tidak terlalu tebal,” kata Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana Makmur Sejati (WMS), kepada Kompas.com, belum lama ini.

Bakal Pasangan Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto ikut bersama aparat kepolisian membagikan masker kepada pengguna jalan dalam operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan, Kamis (10/9/2020).Istimewa Bakal Pasangan Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto ikut bersama aparat kepolisian membagikan masker kepada pengguna jalan dalam operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan, Kamis (10/9/2020).

Agus mengatakan, masker kain ideal untuk naik motor karena saat memakai helm kepala akan panas terutama jika berkendara di siang hari.

“Selanjutnya, pastikan tali pengikat masker tidak mengganggu kenyamanan telinga pengendara. Bisa gunakan masker dengan tali dari karet, agar lebih nyaman,” kata Agus.

Agus mengatakan, ketika memakai masker, usahakan hanya menutup bagian hidung dan mulut. Jangan sampai terlalu tinggi agar pandangan mata tetap nyaman saat berkendara.

Baca juga: Ingat, Berkendara Tidak Pakai Masker Berulang Kali Bisa Didenda Rp 1 Juta

Karena praktis tak sedikit yang menyepelekan cara mengendarai skutikFoto: Wahana/Istimewa Karena praktis tak sedikit yang menyepelekan cara mengendarai skutik

Namun bagi pengendara yang berkacamata, menggunakan masker bisa membuat lensa berembun.

“Agar lensa kacamata tidak berembun, bisa menyelipkan masker di bawah bagian kacamata. Bisa juga dengan melonggarkan kacamata ke depan, jadi tidak terlalu dekat dengan mata,” ujar Agus.

Terakhir, Agus menyarankan agar mengganti masker jika sudah dikenakan selama empat jam terus menerus. Karena itu sebaiknya pengendara memiliki masker cadangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau